Rumah Tangga Usaha Pertanian di Kota Magelang Meningkat

Diseminasi hasil ST2023 BPS Kota Magelang digelar di Hotel Artos Magelang. (ist)
Diseminasi hasil ST2023 BPS Kota Magelang digelar di Hotel Artos Magelang. (ist)

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Magelang menggelar diseminasi hasil sensus pertanian I tahun 2023 (ST2023). Agenda rutin 10 tahunan itu berlangsung di Hotel Artos Magelang, Selasa (12/12).


Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi mengutarakab, sensus pertanian berperan penting untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran. Terutama berkaitan dengan upaya meningkatkan ketahanan pangan.

Mencermati hasil ST2023 tahap I, ada temuan yang menggembirakan. Mulai dari kenaikan jumlah rumah tangga usaha pertanian (RTUP) sebesar 8,74%, kenaikan perusahaan pertanian berbadan hukum 35% dan kenaikan usaha pertanian lainnya 116,08%.

"Meningkatnya usaha pertanian diharapkan berkontribusi positif pada perekonomian Indonesia," kata Hamzah, saat membuka Diseminasi ST2023 tahap I dan workshop Penyusunan PDRB Triwulab Kota Magelang.

Kepala BPS Kota Magelang Aluisius Abrianta menjelaskan, hasil ST2023 di Kota Magelang menunjukkan jumlah petani di level rumah tangga meningkat hampir 100%. Tapi kalau dari jumlah sisi absolut memang masih paling rendah nomor 2 se Jateng setelag Kota Surakarta.

"Tetapi kalau dari sisi pertumbuhan kita paling tinggi se Jateng. Paling banyak di sektor peternakan yang dominan ayam kampung, unggas non pangan, nila air tawar, ayam lokal, lele, bawal, merpati, padi sawah hibriba, itik manila dan ubi kayu," papar Aluisius.

Data penting lain yang diperoleh dari ST2023 adalah adanya pergeseran demografi petani.

'Awalnya yang kita takutkan petani akan habis. Ternyata Kota Magelang nampak ada regenerasi terutama milenial dan generasi Z yang tertarik dengan sektor pertanian," sebutnya.

Untuk informasi, pada acara tersebut BPS Kota Magelang juga memberikan piagam penghargaan kepada instansi yang menjadi mitra terbaik dalam penyediaan data statistik.