Rutan Salatiga Mulai Lakukan Kunjungan Tatap Muka

Setelah lebih dari dua tahun layanan kunjungan tatap muka dilarang, Warga Binaan (Wabin) Rutan Salatiga akhirnya dapat bertemu secara langsung dengan keluarga.


Aturan kembali dibukannya kunjungan secara langsung dari keluarga ini setelah ada perintah langsung Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait layanan kunjungan tatap muka di Rutan/ Lapas seluruh Indonesia. 

Hal ini dibenarkan Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano. Kepada wartawan, Andri mengatakan bahwa jajarannya telah mempersiapkan sarana prasarana dilanjutkan mensosialisasikan kepada warga binaan dan keluarga warga binaan.

"Adanya perintah langsung Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait layanan kunjungan tatap muka di Rutan/ Lapas seluruh Indonesia, sangat disambut baik," kata Andri Lesmano, Senin (18/7). 

Ia mengungkapkan, saat ini isi Rutan Salatiga dihuni 169 Orang. Dengan kembali dibukannya layanan kunjungan tatap muka pihaknya mengatur sedemikian rupa. 

"Dalam hal layanan kunjungan dibagi tiap harinya sekitar 43 orang, dimana satu orang penghuni hanya menerima kunjungan satu kali dalam seminggu," ungkapnya.

Ditambahkan Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Kumroji. Menurutnya, yang boleh berkunjung saat ini hanya keluarga inti saja. 

"Keluarga inti seperti Orang Tua, Suami/Istri, Anak maupun Kakak atau Adik Kandung dari warga binaan," tandasnya. 

menambahkan untuk saat ini diberikan waktu berkunjung selama 20 menit, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. pungkasnya.

Selain itu, terangnya, syarat-syarat dalam berkunjung keluarga harus sudah mendapat vaksin booster. 

"Apabila belum harus melakukan swab/rapid test atau surat keterangan dari dokter pemerintah/Puskesmas/RSUD bagi pengunjung karena alasan kesehatan tidak dapat divaksin," imbuhnya.