Perwakilan serikat pekerja bersama Pemerintah Kabupaten Batang memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di aula kantor Disnaker. Peringatan digelar sederhana dengan acara halal bihalal Tripartit antara serikat pekerja atau buruh, pengusaha, dan pemerintah.
- Jaga Laju Inflasi, Pemprov Jateng Hadirkan Program Si-Manis Mart
- Wali Kota Magelang Kukuhkan Komunitas UMKM Brama
- Awal 2022, Produsen Pipa Asal Belanda Investasi Rp1,7 triliun di KIT Batang
Baca Juga
"Kami bisa bertemu di sini berharap ada refleksi haru buruh hingga pemerintah akan memperbaiki kinerjanya dalam kerangka melindungi pekerjapekerja. Sehingga kita tidak perlu teriak di jalan," kata Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional Kabupaten Batang Edi Susilo, Rabu (3/5).
Ia mengatakan peringatan hari buruh untik menjaga kondusivitas. Pihaknya menerima pendekatan yang di lakukan oleh pemerintah.
Edi berharap itikad baik para buruh juga harus di akomodir oleh pemerintah. Khususnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan tanpa harus unjuk rasa.
"Tetapi semboyan kami adalah tidak ada perdamaian abadi kalau tidak ada kesejahteraan, maka kami akan damai ketika kesejahteraan buruh dijunjung tinggi oleh masyarakat Batang,"jelasnya.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyebut tidak ada permasalahan yang muncul dari pekerja maupun dari pengusaha. Contohnya, tidak ada permaslahan terkait tunjangan hari raya (THR) tahun ini.
"Total nilai THR buruh kurang lebih ada Rp56 miliar yang diberikan oleh perusahaan. Dari segi nominal waktu penyerahan sudah sesuai dengan ketentuan dan tidak aduan yang kita terima," ungkapnya.
Di sisi lain, terkait jaminan sosial ketenaga kerjaan, Lani, menyatakan semua perusahaan di Kabupaten Batang sudah tercatat di BPJS ketenagakerjaan. Namun masih ada beberapa pekerja perusahaan yang belum 100 persen.
Pihaknya mengimbau pihak perusahaan memberikan hak para pekerja. Termasuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
- Siasati Biaya Transportasi, tiket.com Berbagi Kiat Cermat Atur Dana THR
- Pemkab Blora Siap Naikkan Target Panen
- Dinas Perdagangan Kota Semarang Belum Berniat Tutup Pasar
