Salatiga Launching Pertanian Berbasis Pariwisata

Kota Salatiga launching Pertanian Berbasis Pariwisata (Niansista) guna menggairahkan ekonomi masyarakat kecil, di eks tanah bengkok Kelurahan Kecandran, Salatiga, Selasa (18/8).


Launching Niansista ditandai dengan pemukulan lesung oleh Wali Kota Salatiga Yulianto dan wakil wali kota didampingi Sekretaris Daerah dan Forkopimda Kota Salatiga.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengapresiasi Dinas Pertanian yang melakukan inovasi di tengah pandemi Covid-19 di tengah lesunya roda ekonomi Dinas Pertanian.

"Tolong dinas terkait ajak para lurah untuk berdiskusi memperluas program Niansista ini. Kegiatan semacam ini harus menyebar ke berbagai wilayah di Salatiga, ajak para lurah membuka Niansista di wilayahnya," perintah Yuliyanto.

Usai launching Wali Kota berkenan memotong pita, selanjutnya rombongan menuju sawah guna melakukan penebaran benih ikan, menanam jagung, dan berfoto di lokasi swafoto yang disediakan.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Nunuk Dartini menjelaskan jika program Niansista karena pertanian adalah salah satu penyangga ketahanan pangan untuk msyarakat di dunia.

"Dan di era pandemi Covid-19l-19 , pertanian adalah sektor yang paling bertahan. Pertanian berbasis pariwisata tidak mengubah petani menjadi pelaku pariwisata tetapi mengkolabosarisakan, karena lahan pertanian di Kota Salatiga tidak luas maka perlu inovasi, sebuah terobosan dan proyek perubahan oleh Dinas Pertanian," papar Nunuk.

ia menambahkan, Niansista sudah melewati diskusi di lapangan, kajian-kajian, sehingga Niansista menjadi sesuatu yang ditangkap positif oleh petani.