Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melalui Divisi Promosi dan Komunikasi Publik (DIVPROM) menghibahkan dua unit alat pencuci tangan nirsentuh kepada Rest Area (Resta) Pendopo Km 456 Salatiga.
- Segera Putus Rantai Kekerasan Terhadap Anak Demi Generasi Penerus yang Berdaya Saing.
- Dindikbud Purworejo Bahas Kebijakan Studi Tour, DPRD Minta Jangan Didasarkan Emosional
- Ini Ternyata Alasan Kudus Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Jambore Merdeka Bermain
Baca Juga
Kedua alat tersebut diserahkan Kepala DIVPROM Gamaliel Septian Airlanda, M.Pd., yang hadir didampingi Wakil Dekan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) Dr. -Ing. Ivanna K. Timotius, M.S.
Alat tersebut diterima Property Management Head Resta Km 456 Salatiga Raymond Aditya Wahyudi.
"Bantuan ini sebagai bagian dari promosi dan keterlibatan Kampus Indonesia Mini dalam menyongsong libur Hari Raya Idul Fitri," kata Kepala DIVPROM Gamaliel Septian Airlanda, M.Pd., usai penyerahan bantuan.
Bantuan yang serahkan, diakuinya, bagian dari memperkenalkan produk unggulan mahasiswa UKSW kepada Resta Km 456.
"Dengan harapan mampu meningkatkan kualitas dan langgengnya kerja sama. Untuk hari ini kita memberikan dua unit alat cuci tangan nirsentuh dari FTEK yang juga diinisiasi oleh DIVPROM," tuturnya.
Wakil Dekan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) Dr. -Ing. Ivanna K. Timotius, M.S., mengungkapkan bahwa alat yang diserahkan ini merupakan hasil karya dari enam mahasiswa didampingi oleh laboran yakni Kristiyono, S. Pd.
Ke enam mahasiswa tersebut yakni Adrian Tirta Himawan, Stevanus Bintang Dwi, Ahsanu Amala dan Raka Malik, keempatnya mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Elektro. Lainnya, Muhamad Choerul Anwar dan Gusti Ade Wirawan dari Prodi Teknik Komputer.
"Mahasiswa yang terlibat adalah mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah Energi Baru Terbarukan, Elektronika Dasar, Mekatronika dan Dasar Pemrograman sebagai dasar dalam perancangan alat," jelas Ivanna.
Ia menyatakan bahwa melalui acara ini FTEK dapat memperkenalkan keunggulan dari karya mahasiswa kepada masyarakat umum.
Stevanus Bintang Dwi salah seorang mahasiswa yang terlibat dalam perancangan alat tersebut, membeberkan rasa senang dan bangganya mendapatkan pengalaman baru dalam mendesain suatu alat dari nol.
"Perancangan alat dilakukan selama seminggu saja. Jadinya kami bisa memahami dan memrogramkan rangkaian desain menggunakan mikrokontroler Arduino dan mengimplementasikan pada alatnya," ungkap mahasiswa asal Bekasi tersebut.
Sementara, Property Management Head Resta Km 456 Salatiga menyambut hangat dan positif kunjungan dari UKSW.
Ia mengaku senang bisa berkolaborasi dengan UKSW.
"Kami sangat terbuka untuk bisa berkolaborasi dan belajar bersama, baik terkait dengan event maupun terkait dengan teknik seperti ini," terang Aditya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Property Management Head tersebut, sebagian besar orang-orang di rest area ini pasti ingin beristirahat dan makan.
Dengan adanya alat pencuci tangan nirsentuh ini sangat membantu, terutama untuk memberikan himbauan kepada pengunjung untuk mencuci tangan mereka.
- 14 Siswa dan Tiga Pengajar MTS di Jepara Terpapar Covid, PTM Dihentikan
- Polres Wonogiri Siagakan 250 Personil Amankan Kelulusan SMA
- Kabupaten Batang Kekurangan Ratusan Guru Kelas SD