Sejumlah program di galakkan Unit Pengelola Pendapatan Daerah (UPPD) Samsat Sukoharjo. Hal itu dilakukan untuk bisa memenuhi target tahun 2019 yang dipatok Rp 122,7 miliar.
- Rapat Paripurna Istimewa HUT ke- 1.273 Salatiga Digelar di Alun-alun Pancasila
- Kepala DPMD Sukoharjo: Alokasi Keuangan Pemerintah Desa Dari Pemkab Sukoharjo
- Bambang Haryanto : Komisi C Apresiasi Capaian Badan Penghubung Provinsi Jateng
Baca Juga
Dijelaskan Yuliwati, Kepala UPPD Sukoharjo, ada dua program utama untuk memenuhi target, yakni dengan memaksimalkan mobil samsat keliling sebagai upaya jemput bola dan melalui petugas penagihan ke wajib pajak.
Samsat Sukoharjo punya dua mobil Samsat keliling (Samkel), salah satunya bantuan dari pemkab Sukoharjo. Kita akan maksimalkan upaya jemput bola, setiap hari keliling hingga ke desa untuk pelayanan pajak," kata Yuliwati, Senin (11/2/2019).
Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah dengan memberdayakan kurir atau petugas yang mengirim surat tagihan pada wajib pajak yang menunggak.
Cara tersebut dinilai cukup efektif untuk mengingatkan kepada wajib pajak jika masih memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor.
"Samsat tetap meminta pembayaran dilakukan di kantor, hanya saja petugas menyampaikan surat tagihan ke rumah wajib pajak untuk mengingatkan adanya tunggakan," imbuhnya.
Kasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) UPPD Sukoharjo, Wahyu Widodo menambahkan, tahun ini untuk target PKB dipatok sebesar Rp 122,7 miliar. Sampai bulan Januari lalu sudah terealisasi Rp 8,2 miliar atau 6,7%. Sedangkan untuk Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) ditarget Rp 104,8 miliar dan sudah terealisasi Rp 6,4 miliar atau 6,19%.
- Pemkot Magelang Optimalkan Standar Pelayanan Publik
- Rekrutmen CPNS Dan PPPK Dinilai DPRD Jawa Tengah Mesti Utamakan Netralitas dan Tak Ada Kecurangan
- Wali Kota Lantik Pimpinan Baznas Kota Salatiga Periode 2022-2027