Partai Golkar mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta selama dua hari, 22-23 Maret 2018. Rakernas fokus pada penguatan konsolidasi organisasi dan strategi pemenangan pemilu baik pileg maupun pilpres.
- DPC Gerindra kota Semarang Laporkan Edy Mulyadi, Terkait Ujaran Kebencian Terhadap Prabowo Subianto
- Bupati dan Tim PPP Lakukan Pantauan Persoalan Logistik KPU Demak
- Dianggap Mampu Membawa Perubahan, PPK Demak Dukung Paslon Edi-Eko
Baca Juga
"Tapi tidak menutup kemungkinan dalam rakernas, aspirasi serta pembahasan dalam skala yang terbatas tentang wacana pak Airlangga Hartarto sebagai cawapres akan mengemuka," kata Korbid Pemenangan Pemilu Sumatera DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia melalui pesan elektronik ke Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu.
Dia mengatakan hal itu mungkin terjadi karena nama Airlangga Hartarto didorong kader beringin menjadi capres Jokowi. Dari roadshow konsolidasi yang dilakukan tim Pemenangan Pemilu Sumatera ke tujuh provinsi, misalnya, pihaknya mendengarkan adanya keinginan itu. Selain itu, di tingkat DPP juga sudah ada diskusi-diskusi kecil merespons aspirasi dari daerah-daerah seperti itu.
Memang betul bahwa semua pada akhirnya Jokowi yang akan menentukan siapa yang menjadi cawapresnya. Namun, kata Doli, aspirasi yang berkembang di Partai Golkar perlu juga untuk disampaikan dan direspons.
"Walaupun saat ini Golkar fokus pada konsolidasi internal menuju pemenangan pilkada dan pileg, serta pembentukan kelompok-kelompok relawan pendukung Jokowi seperti Jangkar Bejo dan Gojo, namun tampak jelas semangat kader Golkar akan bertambah besar bila pak Airlangga Hartarto dapat mendampingi pak Jokowi sebagai cawapres," demikian Doli.
- Bertemu Ormas Kepemudaan, Bacaleg Hans Disarankan Jaga Kebhinnekaan
- Ganjar Pranowo ‘Dideklarasikan’ di Rengasdengklok
- DPC PDIP Karanganyar Gelar Doa Bersama