Satpol PP Kota Semarang Kembali Amankan 41 Pengemis Dan Pengamen Dadakan

Untuk mencegah maraknya pengemis dadakan dengan acessoris karung dan pengamen jelang lebaran, Satpol PP Kota Semarang kembali menggelar razia PGOT, Rabu (20/5/2020) sore.


Dari penyisiran yang dilakukan di Jalan  Indraprasta, Jalan Imam Bonjol, Kota Lama, Jalan Pemuda, dan Jalan Sudirman, berhasil diamankan 41 pengemis berkarung dan pengamen dadakan.

Kasat Pol PP Kota Semarang Fajar Purwoto menyebutkan, dari pendataan, dari jumlah itu diketahui 13 orang asli Kota Semarang yang sebelumnya bukan pengemis dan 28 orang dari luar Kota Semarang.

"Jadi, jelang lebaran memang banyak pengemis maupun pengamen dadakan yang memanfaatkan momentum," terang Fajar.

Lebih lanjut Fajar mengatakan, kenapa disebut Manusia Karung, karena para pengemis dadakan membawa karung untuk menarik simpatik pengguna jalan yang akan memberi sedekah atau akan memberikan pembagian sembako gratis.

"Kebanyakan dari mereka sebelumnya bukan pengemis tapi jelang lebaran mereka sengaja turun ke jalan untuk mendapatkan simpatik para pengguna jalan," terang Fajar.

Lebih jauh Fajar mengatakan, razia PGOT itu selain untuk membersihkan pengemis dan gelandangan di Kota Semarang juga sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Ini sebagai upaya pemerintah untuk membersihkan pengemis dan pengamen di jalan raya juga sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Semarang," ujarnya lagi.

Hingga lebaran dan pemberlakuan PKM di Kota Semarang, pihaknya akan terus menggelar razia di jalanan.