Sejam Lumpuhkan Jalur Nasional Semarang-Solo, Peserta Unras Odol Dari Salatiga Dilarang 'Ngetem'

Selama kurang lebih satu jam, jalur utama Nasional Semarang-Solo sempat 'lumpuh' akibat ratusan pengemudi dan Armada Truk Over Dimension Over Load atau ODOL 'ngetem' berhenti di batas Kota Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (22/2).


Sedangkan puluhan Odol asal Salatiga yang hendak bergabung ke Semarang, dilarang berkumpul di kawasan JlS Kecandran dan diminta langsung bergabung dengan para rekannya.

Aksi para pengemudi dengan armada dengan rata-rata 'size' besar itu buntut menolak aturan terkait ODOL.

Pada pengemudi Odol ini menggelar unjuk rasa yang terpusat di depan Kantor Dishub Provinsi Jateng.

Tak pelak, karena banyaknya kendaraan berat dan besar berhenti tepat di tengah-tengah badan jalan  kemacetan panjang pun tak terelakkan hingga sejauh 5 kilometer.

Bahkan, karena ratusan truk tertahan di kawasan Jalan Raya Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang berbatasan dengan pintu masuk menuju Ungaran, tepatnya tak jauh dari Taman Unyil.

Pihak Kepolisian yang berada di lokasi sempat meminta para sopir menggunakan jalur Gunungpati agar kemacetan terurai.  Namun permintaan itu ditolak dengan alasan para sopir menyebut jalur Gunungpati sangat sempit, berliku dan tidak memungkinkan untuk dilalui oleh ratusan truk, apalagi saat berbelok.

Sementara, di Kota Salatiga sebagai lintasan jalur selatan hang acak kali digunakan bagi Odol tak nampak gangguan yang berarti.

Hanya saja memang, sejak pagi sedikitnya 15 armada Odol ikut bergabung dengan para pengunjung rasa.

Kepala Dishub Kota Salatiga Sidqon Effendi mengatakan, untuk mengantisispasi penumpukan dan kemacetan LL, dari pihak kepolisian melakukan pengaturan dan  pengecekan truk yang melintas Salatiga serta tidak diperkenankan berkumpul dan diarahkan langsung menuju Provinsi Jateng.

Dari hasil laporan pihaknya, Odol dari Salatiga bertolak dan terpusat di seputaran JLS Salatiga.

"Perkiraan jumlah truk dari Salatiga 15 truk, selebihnya hanya perlintasan dari kota lain. Serta, titik kumpul di JLS Kecandran," paparnya.

Untuk lalu lintas, di ruas jalan Salatiga (khususnya JLS) sebutkanya tidak mengalami kemacetan atau pun terganggu.