Sejarawan asal Inggris, Bettany Hughes, memperoleh kesempatan untuk pergi ke salah satu dari banyak vila yang selama ratusan tahun terkubur akibat letusan dashyat Gunung Vesuvius di Italia.
- India Bakal Jadi Salah Satu Negara Pemesan Pertama Sistem Roket Canggih S-500
- Miss Universe Rusia Ikut Promosikan 'The 10 New Bali'
- Ada Delegasi Walk Out, Tak Surutkan Presiden Prabowo Lantang Suarakan Perdamaian
Baca Juga
Sejarawan asal Inggris, Bettany Hughes, memperoleh kesempatan untuk pergi ke salah satu dari banyak vila yang selama ratusan tahun terkubur akibat letusan dashyat Gunung Vesuvius di Italia.
"Itu adalah Rumah Menander yang mencengangkan," ujar Hughes saat berpose di sebuah bangunan megah bergaya tempo dulu yang sangat indah. Itulah istana orang paling kaya di masanya, dalam acara 'Secrets of Pompeii's Greatest Treasures' yang ditayangkan di Channel 5, baru-baru ini, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Expres. Co pada Jumat (4/12) melaporkan, para arkeologi bertahun-tahun menggali Kota Pompeii yang pernah hilang tertimbun letusan Gunung Vesuvius. Mereka tidak banyak memikirkan peninggalan di bawah lapisan batuan vulkanik.
Nyatanya, ada sebuah istana megah yang terkubur, Rumah yang tak terbayangkan dengan lebih dari 40 kamar, seluas 2.000 meter persegi," ujar Hughes.
Itu bukan sembarang rumah, melainkan sebuah istana berusia 2.000 tahun. Dengan pilar-pilar besar di setiap sisi yang menopang kemegahan bangunan, yang di beberapa sisi dindingnya terdapat ukiran tipis-tipis.
"Butuh enam tahun untuk benar-benar menggali rumah besar ini, dan para arkeolog menjadi semakin bingung tentang siapa di bumi ini, di jaman itu, yang bisa membeli gaya hidup mewah ini.
Gunung Vesuvius di Italia meletus pada Kamis, 24 Agustus, tahun 79, sore hari. Memuntahkan awan berbentuk jamur setinggi 16 kilometer (km) ke udara serta batu apung. Saking dahsyatnya, letusan tersebut mencapai lapisan stratosfer bumi, seperti dikutip dari History.
Itu adalah letusan gunung berapi paling mematikan dalam sejarah, membentangkan awan tephra super panas ke puncak 21 mil. Seketika, Kota Pompeii dan Kota Vesuvius yang terletak persis di kaki Gunung Vesuvius terkubur oleh lahar dan batuan cair yang tebalnya hingga menutupi atap-atap rumah.
Letusan itu melenyapkan pemukiman Romawi dan mengubur 1000-an bangunan di bawah puing-puing yang terbakar.
Hughes bercerita, istana itu ditemukan dalam keadaan utuh. Tidak ada kerusakan yang berarti.
Hughes menjelaskan spesialis membuat terobosan dalam memahami siapa pemilik vila itu.
Saat penggalian, para arkeolog menemukan dua kerangka yang berdampingan di sebuah ruangan yang diduga kamar tidur. Ada sebuah cincin bertuliskan 'Q Poppaeus' yang tergeletak di dekat kerangka itu.
Para Arkeolog menduga itu adalah nama pemilik cincin dan pemilik istana itu, Quintus Poppaeus, yang dalam sejarahnya diketahui bahwa dia adalah orang yang sangat kaya dari keluarga kaya raya.
"Keluarga Poppaeus memiliki hubungan yang sangat baik dan salah satu anggota terkenal bahkan menikah dengan keluarga kekaisaran Roma," kisah Hughes.
Poppaeus senang berpesta. Selalu menghabiskan malam-malamnya dengan pesta mewah.
"Bahkan rumah ini dilengkapi dan disiapkan dengan ruang makan terbesar di seluruh kota untuk pesta-pesta itu," ujar Hughes.
Para konsultan membuat penemuan yang tak terbayangkan selama pencarian mereka untuk belajar lebih banyak tentang acara-acara mewah yang pernah menjadi sejarah Pompeii di masa lalu.
"Selama ratusan tahun, ada harta karun yang tersimpan di dalam bawah tanah. Salah satu penemuan indah penting yang ditemukan di Pompeii dan masih ada, dan saat ini tersimpan di sebuah museum di Napoli," kata Hughes.
Tidak pernah terbayangkan, arkeolog akan menemukan 'Home of Menander' dari kota yang pernah hilang selama ribuan tahun.
- Kebakaran Hutan di California Utara Melahap 30.000 Hektar Lahan
- Maspakai Sri Lankan Airlines Dijual Guna Tutup Kerugian
- Kim Jong-un Pemimpin yang Cinta Pada Anak-Anak