Sekjen PPP: Cawapres Jokowi Satu Di Antara 10 Nama

Bakal calon presiden incumbent, Joko Widodo, sudah menentukan calon wakil presiden. Nama itu adalah pilihannya sendiri.  


Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, memberi petunjuk tentang nama cawapres Jokowi untuk Pilpres tahun depan.

Kata Arsul, nama yang dipilih Jokowi sebelumnya sudah masuk daftar 10 kandidat terkuat cawapres Jokowi.

"Kalau infonya, yang dibahas itu adalah di antara sepuluh nama. Logisnya adalah satu di antara sepuluh nama itu," jelasnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7).

Nama bakal cawapres sudah bulat disepakati oleh para ketua umum parpol pengusung Jokowi (PDIP, Nasdem, Hanura, Golkar, PPP dan PKB) dalam pertemuan terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin malam (23/7).

Semua ketua umum parpol koalisi juga sepakat bahwa nama itu akan diumumkan sendiri oleh Jokowi.

"Sudah disebut nama, tapi diserahkan kepada Pak Jokowi untuk menyampaikannya kepada publik," jelas Arsul kepada Kantor Berita Politik RMOL

Arsul juga mengatakan, pembicaraan Jokowi dan pimpinan partai koalisi belum sampai pada rencana pembagian jatah menteri di pemerintahan yang akan dibentuk.

"Itu dibicarakan setelah siapa yang dijadikan cawapres diumumkan," katanya.

Ada beberapa nama yang selama ini sering disebut sebagai kandidat kuat cawapres Jokowi. Di antaranya Airlangga Hartarto (Ketum Golkar), Mahfud MD (tokoh Nahdlatul Ulama, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi), Muhaimin Iskandar (Ketum PKB), Moeldoko (Kepala Staf Kantor Presiden) dan Sri Mulyani (Menteri Keuangan).