Selama larangan mudik sejak tanggal 6 hingga 17 Mei 2021, PT KAI DAOP 4 Semarang hanya akan mengoperasikan KA Kedungsepur. Itu pun dengan beberapa pertimbangan khusus sesuai dengan Surat Edaran dari Pemerintah Pusat.
- Kawasan Kumuh Semarang: 2024 Ditangani Jadi Program Prioritas
- Wihaji Pastikan Persibat Berlaga di Liga 3
- Pilkada 2024 : Ratusan Pelamar Serbu Rekruitmen PPK KPU Kendal
Baca Juga
Selama larangan mudik sejak tanggal 6 hingga 17 Mei 2021, PT KAI DAOP 4 Semarang hanya akan mengoperasikan KA Kedungsepur. Itu pun dengan beberapa pertimbangan khusus sesuai dengan Surat Edaran dari Pemerintah Pusat.
Mereka yang bisa melakukan perjalanan dengan Kereta Api Kedungsepur hanya mereka yang membawa surat izin kedinasan, surat dari lurah setempat atau surat izin dari eselon dua untuk BUMN terkait dengan adanya kerabat yang sakit, meninggal atau melahirkan dan hanya boleh didampingi satu orang.
Pengetatan ini disampaikan langsung oleh Executive Vice President (EVP) PT. KAI Daop 4 Semarang, Wisnu Pramudyo.
Untuk KA Jarak Jauh, menurut Wisnu, sama sekali tidak beroperasi. Hanya saja akan ada tiga KA yang melintas di Semarang seperti KA Maharani, Argo Anggrek, dan Tegal Ekspres.
"Tiket Kedungsepur pun tidak dijual bebas, angkutan pengecualian, misalnya kalau mau naik ya, sesuai dengan SE yakni ada keluarga yang sakit, meninggal, atau melahirkan. Itu pun satu orang dan satu pendamping, kalau orang biasa yang mau naik harus ada izin dari lurah," ucap Wisnu, Senin (3/5).
Sedangkan untuk pemesanan tiket KA Kedungsepur hingga berita ini diturunkan belum akan dibuka oleh pihak KAI. Karena tiket tersebut hanya untuk penumpang pengecualian bukan untuk penumpang mudik.
Penumpang yang akan naik pun, nantinya akan dilakukan verifikasi oleh petugas yang ada di stasiun. Tujuannya agar tidak disalahgunakan. Terkait jumlah penumpang sebelum penyekatan dilakukan, jumlah penumpang di wilayah Daop 4 Semarang hanya sekitar 40 persen.
"Rata-rata per hari 4 ribu penumpang yang naik turun, jauh dari sebelum adanya pandemi. Penumpang ini adalah penumpang yang naik menggunakan surat negatif Covid-19 seperti Genose dan rapid test," pungkasnya. [sth]
- Rob Seminggu Genangi Jalur Pantura Semarang-Demak
- Kontribusi Satgas Indo RDB XXXIX-F Monusco dalam Pelatihan FARDC untuk Perdamaian Dunia
- Wujud Sinergi TNI-Polri, Polres dan Kodim Banjarnegara Bagi Takjil Gratis