Pemerintah Selandia Baru mengumumkan akan membuka kembali secara penuh perbatasan pada 31 Juli mendatang, atau dua bulan lebih cepat dari rencana awal.
- Koordinator Demo Anti Lockdown di Sydney Dipenjara Delapan Bulan
- Nadia Kahf Jadi Hakim Berjilbab Pertama di Pengadilan AS
- China Keluarkan Aturan Main Game Online untuk Anak-anak
Baca Juga
Pengumuman itu disampaikan oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Rabu (11/5), sebagai bagian dari perombakan peraturan imigrasi, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Ardern mengatakan, mulai tanggal 31 Juli 2022 pukul 23.59 waktu setempat, turis dan pemegang visa dari seluruh dunia akan diizinkan kembali ke Selandia Baru, setelah dua tahun negara itu menutup diri karena pandemi Covid-19.
"Ini akan menjadi berita gembira bagi keluarga, bisnis, dan komunitas migran kami," kata Ardern, seperti dikutip The Guardian.
"Ini juga memberikan kepastian dan waktu persiapan yang baik bagi maskapai dan perusahaan kapal pesiar yang berencana kembali ke Selandia Baru pada puncak musim semi dan musim panas," tambah Ardern.
Awalnya, pemerintah Selandia Baru telah menetapkan pembukaan perbatasan secara penuh pada Oktober, namun hal itu dapat dipercepat jika situasi dinilai aman.
“Kami telah melewati guncangan Covid lebih baik daripada hampir di mana pun di negara maju. Ekonomi kita adalah salah satu yang terkuat di dunia,” jelas Ardern.
Untuk itu, ia mengatakan sudah saatnya bagi Selandia Baru untuk berhubungan kembali dengan dunia.
“Selandia Baru diminati dan sekarang sepenuhnya terbuka untuk bisnis," ucapnya.
Selandia Baru dengan sigap menutup perbatasannya sejak Maret 2020 untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah secara bertahap membuka perbatasan untuk beberapa warga negara.
Tetapi dengan dua tahun penutupan perbatasan, ekonomi Selandia Baru menjadi lesu. Negara berisiko kehilangan pekerja berketerampilan tinggi.
- Jurnalis Ternama Turki Diseret ke Meja Hijau karena Diduga Hina Erdogan
- India Bantu Warga Afghanistan yang Melarikan Diri
- Menlu Sugiono: Ada Migran Indonesia Ditahan Di Malaysia