Keriuhan maulid nabi serta Hari Santri Nasional tampak di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kauman, Kota Pekalongan. Ribuan jemaah ikut arak-arakkan yang dikomandai ulama kharismatik Habib Idrus bin Alwy Al Bahr.
- TMMD Sengkuyung Tahap II Bangun Jalan Penghubung Desa di Purbalingga
- Ganjar Pastikan Stok Vaksin Terus Ditambah Setiap Minggu
- DPRD: Jika Tidak Ada Solusi, Pengangkatan 2.953 PPPK Membuat Beban APBD
Baca Juga
Termasuk dalam rombongan, Dewan Pakar PKS Rizal Bawazier. Ia ikut arak-arakkan masjid Jami' Kauman finish kediaman Habib Idrus bin Alwy Al Bahr, Kauman Ledok. Jarak arak-arakkan hanya sekitar 1 kilometer.
"Kota Pekalongan memang pantas dijuluki kotanya para santri, tidak hanya kota Batik," kata Rizal Bawazier di sela-sela acara, Jumat (20/10).
Urutan arak-arakkan mulai bagian depan adalah barisan pembawa bendera. Tampak bendera Palestina berukuran cukup besar, bersama bendera Majelis Habib Idrus. Lalu diikuti rombongan Marching Band Ledok.
Di belakanganya merupakan rombinvan Habib, termasuk di dalamnya Rizal Bawazier. Kemudian diikuti para jemaah. Acara berlanjut dengan majelis shalawat di kediaman Habib Idrus bin Alwy Al Bahr.
Bacaleg Dapil X Jateng itu mengaku kagum dengan suasana Kota Pekalongan. Harapannya, suasana Maulid Nabi serta Hari Santri di Kota Pekalongan bisa berpengaruh di tahun politik.
"Suasana adem, serta kondusif, seperti halnya suasana Hari Santri Nasional (HSN) di Kota Pekalongan bisa dicontoh para peserta Pemilu," ucapnya.
- Kapolres Purbalingga: Jangan Bertindak Premanisme Jika Tidak Ingin Kena Tindak Tegas!
- Pemkab Demak Siapkan Penambahan PPHI Kawal Jemaah Haji
- Suskseskan Vaksinasi, Babinsa Grobogan Jemput Bola