‘’SiManja’’ RSUD Tugurejo, Ukur Standar Kinerja dan Pelayanan Rumah Sakit

Peluncuran SiManja atau sistem informasi penilaian kinerja pegawai rumah sakit yang diterapkan RSUD Tugurejo Semarang, pada 13 September 2021 lalu. / RMOL Jateng
Peluncuran SiManja atau sistem informasi penilaian kinerja pegawai rumah sakit yang diterapkan RSUD Tugurejo Semarang, pada 13 September 2021 lalu. / RMOL Jateng

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo menerapkan aplikasi SiManja atau Sistem Informasi Penilaian Kinerja.


Kepala Sub Bagian Organisasi dan Kepegawaian RSUD Tugurejo, Emy Shinta Dewi, SKM, M.Kes, yang menjadi penggagas dan project leader  SiManja mengatakan, perlunya penilaian kinerja yang sesuai standar akreditasi rumah sakit dan standar kompetensi profesi tenaga kesehatan yang sebelumnya masih dilakukan secara manual.

‘’SiManja diluncurkan pada 13 September 2021 lalu. Aplikasi ini adalah Sistem Informasi Penilaian Kinerja bagi pegawai di RSUD Tugurejo,’’ ujar Emy Shinta Dewi, dalam siaran pers, Rabu (22/9).

Direktur RSUD Tugurejo dr. Haryadi Ibnu Junaedi, Sp.B berharap, dengan adanya SiManja ini penilaian kinerja pegawai, khususnya tenaga kesehatan dapat dilakukan dengan objektif dan professional didasarkan dengan data sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit yang fokus pada keselamatan pasien.

SiManja, kata dia,  bisa menjadi dasar pertimbangan remunerasi, pemberian reward , pengembangan karier, pemberian kewenangan klinik dan dasar pengambilan keputusan SDM yang lain.

 “Ini bentuk pelayanan dan pengabdian kami kepada masyarakat. Kami terbuka untuk dikritik untuk kemajuan pelayanan kami,” ujarnya.

Emy Shinta Dewi menambahkan,  SiManja juga digagas untuk peningkatan mutu pelayanan sesuai standar akreditasi rumah sakit pada RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah.

“Semoga sistem ini memberikan banyak manfaat, terlebih untuk internal kami dalam melayani dan mengabdi kepada masyarakat untuk kesehatan,” ungkapnya.

SiManja mendapat apresiasi dan banyak dukungan dari para stake holder, baik stake holder internal maupun eksternal seperti Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Kesehatan, Biro Organisasi, Inspektorat, Dinas Komunikasi dan Informatika, PPNI, Institusi Pendidikan, pasien dan peserta didik yang mendapat dampak langsung dari kualitas kinerja pegawai/tenaga kesehatan di rumah sakit.

Haryadi Ibnu Junaedi berharap, SiManja bisa dikembangkan lagi sehingga memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan bisa menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain yang saat ini belum menggunakan sistem informasi dalam memberikan penilaian kinerja bagi pegawai.