Pelaksana tugas atau Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berkomitmen untuk mengatasi masalah stunting.
- Dinas Kesehatan Imbau Peternak Rutin Bersihkan Kandang Unggas
- Pemkab Purbalingga Bakal Jaring 35 Ribu Masyarakat Miskin Belum Terdaftar JKN
- Vaksinasi Anak di Salatiga Sasar 17.040 Anak Usia 6-11 Tahun
Baca Juga
"Kemarin, kami mendapat arahan dari pak Presiden dan para Menteri mengenai empat poin yang menjadi prioritas. Mengenai masalah ekonomi, masalah kesejahteraan, masalah pertahanan keamanan, dan masalah stunting. Pak Presiden hanya menambahkan mengenai penggunaan produk dalam negeri dan investasi. Tapi di luar dari itu, sering bicaranya hanya (empat) itu saja," tutur Ita, sapaan akrab pelaksana tugas Wali Kota Semarang, Selasa (24/1).
Menurutnya, ibu-ibu tergabung dalam PKK memiliki peran penting sebagai garda terdepan mengenai pengendalian inflasi, ketahanan pangan, kemiskinan dan juga stunting. Dia menambahkan, jika salah satu faktor tersebut tidak bisa dikendalikan, maka faktor yang lain juga akan terpengaruh karena semua faktor saling berkaitan satu sama lain.
Lebih lanjut mengenai salah satu poin yang sudah disampaikan, dirinya sangat optimis jika angka stunting di Kota Semarang yang tadinya 1,4 persen bisa menjadi 0 persen.
"Saya optimis 1,4 persen harus hilang, harus nol. Biar anak-anak kita jadi anak yang hebat, generasi emas Indonesia. Dan tentunya, perempuan berdaya, anak-anak terlindungi, Semarang semakin hebat dan Indonesia maju," tegasnya.
Ita juga berharap, acara ini dapat membawa hasil yang luar biasa guna mendorong Kota Semarang semakin hebat.
"Semoga acara ini bisa membawa hasil yang luar biasa untuk mendukung suami-suami panjenengan dalam mengelola dan bergerak bersama untuk menjadikan Kota Semarang semakin hebat," pungkasnya.
- BWI Kota Semarang Dipacu Mendata dan Legalkan Tanah serta Bangunan Wakaf
- Pemkot Semarang Raih Penghargaan Berkat Pangeran Diponegoro
- Kota Semarang Dianggap Tak Lagi Menjadi Kota Transit