Raja Kraton Kasunanan Surakarta SISKS Paku Buwono 'paring' (menyerahkan) Kekucah dan sembako kepada abdi dalem, sentana dan kerabat menjelang di Lebaran Sasana Putra Keraton Solo, (27/4).
- Mitigasi Bencana, Sekda Demak Ajak Komunitas 'Nyebur' Sungai Tuntang
- Sumpah Pemuda: Dewan Harap Pemuda Ikut Kontribusi Bangun Negara
- Setyo Dan Imron Agendakan Tarling Untuk Sosialisasikan Program Selama Ramadan
Baca Juga
Pembagian bingkisan ini sebagai bentuk kepedulian Keraton Solo kepada abdi dalem juga warga sekitar Kraton yang membutuhkan. Jumlah semuanya sekitar 1000 orang tapi tidak bisa langsung, dibuat bergiliran.
Penyerahan Kekucah dan bingkisan Lebaran kepada abdi dalem itu dilakukan secara langsung Raja Keraton Solo Sri Susuhunan Pakubuwono XIII Hangabehi. Mereka abdi dalem yang berasal dari dalan maupun luar kota seperti Yogyakarta, Imogiri juga Purwodadi.
Kekucah Dalem yang dibagikan itu berupa sembako. Seperti beras, roti, mie instan, sirup, gula. Selain sembako juga menerima uang senilai Rp10.000 sebagai syarat.
Pengageng Parentah Keraton Solo, KGPH Adipati Dipokusumo, menjelaskan Kekucah Dalem biasanya diberikan pada hari-hari tertentu, antara lain Tingalan Jumenengan Dalem.
"Diberikan sebagai bentuk rasa syukur dari Sinuhun saat ada pengetan (peringatan)seperti misalnya Jumenengan Dalem," jelas Gusti Dipo, Rabu (27/4).
Biasanya Kekucah tidak untuk dibelanjakan namun untuk simpan oleh abdi dalem. Abdi dalem tidak memakai uang kekucah untuk belanja sebab uang tersebut bukan dari gaji.
"Kekucah itu merupakan bentuk syukur, rasa bahagia Sinuhun, biasanya pada hari kelahiran, beliau seneng itu biasanya maringi. Nilainya (nominal) terserah,” imbuhnya.
Salah seorang abdi dalem Keraton Solo, KRAT Aris Warsito Yudhonegoro (74) mengaku senang menerima bingkisan Lebaran dari Sinuhun PB XIII.
Dirinya lebih dari 30 tahun lamanya mengabdi untuk Kraton Solo sebagai pangarso koordinator prajurit keraton Solo.
"Apalagi Sampeyan Dalem Sinuhun PB ke-13 yang menyerahkan langsung. Merasa bahagia karena berhadapan dengan Sampeyan Dalem," pungkasnya.
- Hormati Toleransi Sunan Kudus, UMK Pilih Kurban Kerbau Daripada Sapi
- Kota Semarang Saat Ini Memiliki 106 Kampung Iklim
- Baznas Rembang Bantu 28 Unit RTLH Senilai Rp 560 Juta