Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melalui Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia (Perkedwi) menggelar Indonesia Wellness & Health Tourism Expo 2022 yang digelar di Solo.
- Puluhan Pegawai Kantor Imigrasi Pemalang Ziarah di TMP Peringati Hari Kemenkumham
- Program MBG untuk Ibu Hamil dan Balita, PLKB Punya Tugas Baru
- Aturan Pembatasan Kendaraan-Kendaraan Berat Boleh Lewat Di Turunan Silayur
Baca Juga
Event nasional kedua ini digagas atas keprihatinan sejumlah dokter yang melihat besarnya potensi wellnesa and health tourism di Indonesia.
Bahkan dari data yang ada sebanyak Rp 97 triliun devisa lepas, hanya karena masyarakat Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.
Padahal di Indonesia pun mereka juga bisa mendapatkan kualitas pengobatan yang sama dengan harga lebih murah.
“Sebanyak 97 triliun devisa kita lepas karena banyak warga Indonesia memilih berobat ke luar negeri, sedangkan dokter dan metode kita tidak kalah dengan luar negeri. Dari expo ini salah satu cara kita untuk mengajak masyarakat berobat dan memeriksakan kesehatan di Indonesia saja,” ungkap Ketua PERKEDWI Jawa Tengah, dr. Ivo Devi Kristyani, Sp.B, usai pelantikan di Loji Gandrung, Solo, Sabtu (28/5/2022).
Dr Ivo menyampaikan produk dan kualitas pengobatan di Indonesia tidak kalah bagus dengan yang ditawarkan di luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Korea yang saat ini laris menjadi jujugan pengobatan.
Dalam masa pengobatan di luar negeri tersebut biasanya jangka panjang, hingga selain biaya pengobatan juga ada biaya hidup, biaya perjalanan bahkan biaya belanja yang akan dikeluarkan, hal itu akan sangat menguras kantong.
"Maka dengan event Indonesia Wellness & Health Tourism Expo ini kita sosialisasikan pada masyarakat, ada puluhan rumah sakit berkualitas dengan alat canggih yang ada di Indonesia," imbuh dr Ivo.
Dalam expo ini menghadirkan layanan dan produk yang mendukung wellness & health tourism Nasional tidak hanya dari Yogjakarta, Solo dan Semarang namun kota lain di Indonesia.
Pameran Kesehatan yang dirangkaikan dengan Pelantikan PERKEDWI Jateng dan Webinar Kesehatan pada tanggal 28 Mei 2022 di Loji Gandrung dan Solo KulineRUN pada tanggal 29 Mei 2022 di Balaikota Surakarta yang akan diikuti oleh kurang lebih 400 peserta.
Sementara itu, Plt Kadis Disporapar Provinsi Jateng Setyo Irawan menambahkan potensi wisata kesehatan atau wellness tourism perlu digarap dengan serius.
“Solo selama ini dikenal sebagai destinasi budaya dan kuliner, kegiatan Perkedwi dan rajaMICE memberikan semangat baru wisata olah raga dan wisata kesehatan,” tandas Setyo Irawan.
CEO Rajamice & TEPANAS (Teman Parekraf Nasional) Panca R Sarungu menjelaskan dipilihnya Solo sebagai tempat penyelenggaraan melihat Solo sebagai titik kota penghubung Joglosemar dan masuk daerah super prioritas dari Kemenparekraf dalam kawasan koordinatif Badan Otorita Borobudur
“Kami harapkan usaha berkelanjutan untuk menyatukan ekosistem Pariwisata dan Ekosistem terus berlanjut,” tutur Panca.
- Pegawai Rutan Salatiga Ikut Semarakan G20
- Warga Diminta Tak Panik Berlebihan Menemukan Hewan Liar Sakit
- DPRD Kota Semarang Harap Titik Parkir Elektronik Ditambah Guna Tingkatkan PAD