Sosok Anggota DPRD Salatiga Termuda Rafael Djatmiko

Putra Tunggal Mantan Ketua DPRD Sekaligus Cucu Politisi Senior Angkatan Megawati Soekarno Putri
Rafael Laksamana Gemilang Djatmiko, Atau Biasa Disapa Bang El, Putra Tunggal Dari Anak Mantan Ketua DPRD Salatiga Teddy Sulistio Yang Juga Cucu Dari Politisi Senior PDI-P, Djatmiko Wardoyo Dan Sri Utami Djatmiko Saat Dilantik Anggota DPRD Salatiga, Rabu (14/08). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah
Rafael Laksamana Gemilang Djatmiko, Atau Biasa Disapa Bang El, Putra Tunggal Dari Anak Mantan Ketua DPRD Salatiga Teddy Sulistio Yang Juga Cucu Dari Politisi Senior PDI-P, Djatmiko Wardoyo Dan Sri Utami Djatmiko Saat Dilantik Anggota DPRD Salatiga, Rabu (14/08). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah

Di tengah pelantikan anggota DPRD Salatiga periode 2024-2029 terdapat sosok termuda, tidak hanya di Salatiga tapi mungkin di Indonesia. 


Dia adalah Rafael Laksamana Gemilang Djatmiko atau biasa disapa Bang El. Mas El bukan pemuda sembarangan. 

Dia merupakan putra tunggal dari anak mantan Ketua DPRD Salatiga Teddy Sulistio yang juga cucu dari politisi senior PDI-P, Djatmiko Wardoyo dan Sri Utami Djatmiko. 

Sebagai informasi, Djatmiko Wardoyo adalah politisi gaek pelopor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Salatiga yang telah berpulang ke rahmatullah. Sementara, Sri Utami Djatmiko sendiri adalah eyang putri dari Mas El yang tahun lalu meninggal dunia. Sri Utami Djatmiko merupakan wanita pertama menjabat Ketua DPRD Salatiga. 

Dengan usianya baru menginjak 23 tahun, pemuda menyandang titel Sarjana Hukum jebolan Universitas ternama di Salatiga, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Mas El menjabat Wakil Sekretaris Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI-P Sidomukti 2019-2024. 

Kepada RMOLJATENG, Mas El mengaku sangat terharu atas momen bersejarah dalam hidupnya ini. "Perasaan saya sebagai anggota DPRD Salatiga termuda senang dan bangga pastinya, bisa mewakili teman-teman kaum muda dan bisa membuktikan kalau anak muda itu bisa," kata Mas El. 

Apakah ia memilih target waktu 100 jari kerja, dengan lantang Mas El menyebut tidak terbatas. 

"Tidak hanya 100 hari saja, tetapi seterusnya harus tetap turun ke bawah menyapa masyarakat," akunya.

Ia menyebut, selama masih ada tangis si Marhaen, tugas sebagai wakil rakyat belum selesai. Dan dengan hadirnya ia bersama 25 wakil rakyat yang duduk di DPRD Salatiga, sebagai perwakilan Fraksi PDI-P, di tengah-tengah si Marhaen, Mas El mengaku ia harus bisa menjadi suka cita bagi mereka (warga Marhaen). 

Karena dengan turun ke bawah ia akan tahu apa yang di butuhkan masyarakat. 

Sebelumnya, Mas El juga menjadi tamu kehormatan dalam Sidang Paripurna dalam rangka Hari Jadi ke- 1274 Salatiga dj Alun-alun Pancasila, 24 Juli 2024 lalu. 

Mas El sempat mengutip pernyataan Bung Karno yang menyinggung para pihak yang mengaku berjasa. 

"Seperti kutipan Bung Karno, 'Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita belum selesai! Sudahkah kita melayani masyarakat, sudahkah rakyat mendapat pendidikan yang merata, sudahkah masyarakat Mendapatkan rumah dg harga terjangkau, sudahkah kota ini fasilitasi lapangan pekerjaan, dan lain-lain. Tugas kitalah dalam memperingati HUT kota tercinta," bebernya. 

Sebagai Anggota Dewan termuda Terpilih di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024-2029, Mas El mengaku akan bersinergi dengan berbagai pihak terkait untuk lebih turun dan memperhatikan masyarakat dengan memadukan teknologi dan pendekatan terutama ke gen penerus.

Dengan momen Pilkada sesaat lagi, sebagai Kota Yang Paling Toleran Mas El mengajak semua pihak bersama-sama menjalankan pesta demokrasi ditingkat Kota Salatiga yang sehat dan juga toleran tanpa ada diskiriminasi dan hilangkan isu-isu agama, ras, suku sebagai senjata untuk menjatuhkan satu sama lainnya.