Sungai Meluap, 72 Desa Di Kendal Terendam Banjir

Hujan deras yang mengguyur kabupatenKendal sejak Jumat (05/02/2021) malam hingga Sabtu (06/02/2021) mengakibatkan sejumlah sungai yang ada di Kendal meluap.


Hujan deras yang mengguyur kabupatenKendal sejak Jumat (05/02/2021) malam hingga Sabtu (06/02/2021) mengakibatkan sejumlah sungai yang ada di Kendal meluap.

Lapan sungaiWaridin, sungai Blorong, sungai Kendal serta intensitas curah hujan yang tinggi di wilayahKendal bagian atas, membuat ribuan rumah terendambanjir, Sabtu (06/02/2021).

Kasi Darlog BPBD Kendal, Iwan Sulistiyo, mengataka, intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan sungai-sungai di Kendal meluap dan menggenangi ribuan rumah warga.

"Memang intensitas hujan yang tinggi sejak semalam sampai hari ini mengakibatkan sungai-sungai di Kendal meluap dan luapannya menggenangi ribuan rumah warga,†katanya.

Kali ini, ribuan rumah di72 desa dari dua belas kecamatan yang ada di kabupaten Kendal, terendam banjir. Banjirmulai menggenangi rumah-rumah warga mulai pukul lima pagi.

"Saat ini kami sedang melakukan pendataan dan yang terendam banjir ada 72 desa/kelurahan dari 12 kecamatan yang ada di Kendal. Ini data terakhir kami siang ini,†jelasnya.

Ketinggian air yang menggenangi jalan-jalan desa maupun pemukiman warga bervariatif mulai dari tiga puluh sentimeter hingga enam puluh sentimeter.

Pihak BPBD Kerndal telah mendatangi lokasi-lokasi rumah warga yang terendam banjir dan melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir.

"Kami sudah melakukan evakuasi terhadap warga di sejumlah desa yang genangannya terlalu tinggi. Genangan airnya variative ya mulai 30cm sampai 60cm. Petugas kami yang dilapangan juga berupaya membantu warga,†tambahnya.

BPBD Kendal akan mendirikan posko dan dapur umum di balai desa yang terdampak banjir.

"Saat ini kami sedanga mempersiapkam bantuan-bantuan dan aakan mendirikan posko serta dapur umum,†ujarnya.

Warga yang terdampak banjir tidak bisa berbuat banyak/jikabanjirmulai menggenangi pemukimannya.

Banjir masih mengenangi warga setinggi enam puluh sentieter, seperti banjir yang menggenangi rumah warga di desa Kebonadem Kecamatan Brangsong, setinggi lima puluh centimeter,

Salah satu warga desa Kebonadem, Wahid, mengaku, desa Kebonadem sering menjadi langganan banjir namun kali ini banjir lebih besar disbanding sebelumnya dan merupakan luapan dari sungai Waridin.

"Banjir disini ya langganan warga Kebonadem dan ini yang paling besar. Banjirnya akibat hujan deras dari semalam terus sungai Waridin meluap,†katanya.

Sejumlah bangunan perkantoran dan sekolah juga ikut terendam banjir.

Warga hanya bisa pasrah tidak mau mengungsi dan mereka lebih memilih untuk tetap tinggal di rumah hingga banjir surut.

"Warga disini ngga ada yang mengungsi karena banjirnya belum terlalu besar meski ini tingginya air sudah 60cm. Mereka pilih dirumah saja sambil nunggu air surut,†katanya.

Ada dua belas kecamatan yang terendambanjiryakni kecamatan Patebon, kecamatan Weleri, kecamatan Ngampel, kecamatan Brangsong, kecamatan Rowosari, kecamatan Kaliwungu, kecamatan Kaliwungu Selatan, kecamatan Ringinarum, kecamatan Pegandon, kecamatan Cepiring, kecamatan Gemuh dan kecamatan Kendal.

"Kami sebagai warga berharao pemerintah kabupatenKendal segera melakukan perbaikan saluran atau pengerukan sungai agar tidak terjadibanjirsusulan,†pungkasnya.