Syarat Gugus Tugas Covid-19 Kepada PSSI Dan PT LIB Untuk Gelar Pertandingan Dinilai Memberatkan

Manajemen PSIS Semarang menilai syarat yang diberikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kepada PT LIB dan PSSI sangat sulit diwujudkan.


General Manager PSIS Semarang, Wahyoe Winarto, mengatakan beberapa syarat yang diberikan oleh Gugus Tugas Covid-19 apabila Liga 1 berjalan bulan Oktober mendatang.

Menurut dia beberapa syarat yang sulit dari Gugus Tugas Covid-19 adalah siapapun yang terlibat dalam pertandingan harus melalui tes PCR, bukan rapid test.

Setelah dinyatakan negatif, oleh Gugus Tugas Covid-19  kemudian diminta mengkarantina diri sendiri selama beberapa hari sampai pertandingan.

"Kami membaca syarat dari Gugus Tugas Covid-19, merasa jika hal ini sulit diterapkan. Apa ada klub yang punya ruang isolasi mandiri? Pasti klub punya nya pesan hotel atau apartemen," kata Liluk, sapaan akrabnya, Kamis (16/7).

Liluk juga menyoroti soal biaya PCR yang tidak murah. Menurutnya, di masa pandemi ini pemasukan tim sangat menurun drastis sehingga syarat PCR sebelum bertanding oleh Gugus Tugas Covid-19 dirasa sangat mahal.

Bukan cuma soal tes dan isolasi, Gugus Tugas Covid-19  juga melarang adanya penonton saat pertandingan berlangsung.

Menambahkan, ketua Panitia Penyelenggara PSIS Semarang, Danur Rispriyanto, menilai hal itu juga sulit. Dia khawatir apabila tetap saja ada penonton yang nekat ke stadion.

"Yang kami khawatirkan ya suporter yang nekat datang ke stadion. Bisa saja ngumpul di depan meski tidak masuk stadion," tambah Danur.