Tahun Ini Dugderan Dilakukan Secara Terbatas

Foto: dok. Perayaan Dugderan
Foto: dok. Perayaan Dugderan

Perayaan Dugderan yang biasa diadakan menjelang bulan Ramadhan pada tahun ini rencananya akan tetap di gelar oleh Pemerintah Kota Semarang.


Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan meski tetap diadakan namun Dugderan tahun ini akan diadakan secara terbatas dan tetap mengedepankan protokol kesehatan, mengingat pandemi masih belum usai. Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang, menyebut Dugderan akan dilakukan di sejumlah titik dengan sederhana.

Hendi mengatakan untuk pelaksaan dugderan memang belum diatur secara spesifik terkait pelaksanaan teknisnya. Namun memang sejumlah OPD telah menjalin komunikasi denganmu terkait dengan pelaksanaannya nanti.

“Mungkin kegiatan nanti hanya akan dipusatkan di dua titik saja. Satu di halaman Balai Kota Semarang dan satu lagi di aloon-aloon Masjid Kauman. Sementara untuk yang di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), pelaksanaannya masih harus menunggu petunjuk dari Pak Ganjar selaku Gubernur Jateng. Jika beliau berkenan, maka perayaan dugderan akan digelar di tiga titik,” kata Hendi, Kamis (10/3).

Hendi menyampaikan jika perayaan Dugderan sebisa mungkin dilaksanakan meski dengan sederhana. Pasalnya tradisi ini sudah menjadi ciri khas Kota Semarang secara turun temurun dan harus dilestarikan.

“Dugderan biasanya digelar tiga atau dua hari sebelum datangnya bulan Ramadan. Untuk konsep, kemungkinan akan sama seperti beberapa tahun belakangan. Kami belum berani melaksanakan acara-acara yang spektakuler di tengah kondisi pandemi,” pungkasnya.