Melemahnya rupiah atas dolar tidak berpengaruh pada bisnis emas. Khususnya bisnis perhiasan emas di wilayah Solo Raya, justru mengalami peningkatan transaksi.
- Buka Rakernas APPSI, Zulhas: Dibawah Kepemimpinan Jokowi, Kemajuan Indonesia Sangat Luar Biasa
- Bupati Purworejo Buka Expo Ekonomi Kreatif Rakyat di Tengah Hujan Deras
- Genangan Banjir Pergi, Kegiatan Perekonomian Di Pasar Genuk Menggeliat Lagi
Baca Juga
Alpin Gotama, pemilik Toko Emas Semar Nusantara, menjelaskan bahwa bisnis perhiasan emas di Solo Raya masih bagus dan tidak berpengaruh pada fluktuatif nilai dolar.
"Fluktuasi naik turunnya dolar terhadap rupiah bagi bisnis jual beli emas adalah hal yang biasa. Kemarin memang terjadi penurunan harga cukup signifikan, per gramnya berkisar Rp 5 ribu. Hanya saja, kondisi saat ini, pelanggan kami masih cenderung normal," kata Alpin usai pembukaan cabang barunya di Jalan Jenderal Sudirman, Sukoharjo, Senin (1/10).
Per 1 Oktober 2018, harga emas Semar Gold Rp 566.000. Untuk kadar 50 persen emas kuning Rp 310.000 dan emas putih Rp 315.000. Untuk kadar 75 persen emas kuning Rp 475.000 dan emas putih Rp 480.000.
Diungkapkan Alpin, agar bisnis perhiasan bisa bertahan beberapa jurus menggaet pelanggan diterapkan, seperti pembaharuan model perhiasan dan tidak memberlakukan potongan harga terlalu tinggi kepada pelanggan yang ingin menjual kembali perhiasan emasnya.
"Ada satu lagi yang spesial dari Semar Nusantara, kami menyediakan emas dari kadar 50 persen dan 75 persen. Khususnya yang di kadar 50 karat potongan jualnya sangat ringan, Rp 10 ribu/gram, jadi pembeli nggak banyak rugi," imbuhnya.
Alpin pun optimis dalam kondisi rupiah anjlok seperti ini, bisnis jual beli emas tidak akan pernah sepi pelanggan karena dalam jangka panjang, memiliki emas masih merupakan sebuah cara untuk berinvestasi.
Satu lagi yang membuat Semar Nusantara eksis, yakni juga mengikuti bisnis berbasis online, yakni dengan melayani konsultasi dan pembelian secara online melalui sejumlah media sosial maupun website.
- BI Dorong UMKM di Borobudur Aplikasikan QRIS
- Bupati Purworejo Buka Expo Ekonomi Kreatif Rakyat di Tengah Hujan Deras
- Di Musim Akhir Panen, Harga Tembakau Di Rembang Terjun Bebas