Target kemenangan PDI Perjuangan di Pilkada serentak 2018 meleset, karena ada jeratan masalah hukum pada calon kepala daerah yang diusung.
- PC NU Rembang Gelar Pelatihan Kader
- Gelar Debat Perdana, KPU Kota Solo Siapkan Tujuh Panelis
- Hashim Djojohadikusumo : Kita Punya Uang, Ada Uangnya
Baca Juga
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mencontohkan salah satu calon kuat usungan mereka di NTT, Marianus Sae yang bermasalah dengan KPK.
"Kan ada persoalan di NTT, (calon yang diusungan PDIP) ada masalah dengan KPK," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (27/6).
Hasto mengaku, permasalahan hukum tidak pernah menyurutkan asa PDIP. Dia sebutkan bukti permasalahan hukum yang menjerat calon Bupati Tulungangung yang diusung PDIP, Syahri Mulyo tidak menutup pintu kemenangan.
"Meskipun calon Bupati kami dipersoalkan hukum ternyata masyarakat memberikan apresiasi dukungan terhadap pasangan kami. Sehingga tetap di menangkan," jelasnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Hasto megatakan, dari pantauan hitung cepat berbagai lembaga survei, PDIP baru memenangkan enam provinsi. Hal ini meleset dari target kemenangan, yaitu tujuh provinsi uang menggelar pilkada.
"Sementara ini dari 17 propinsi, kami unggul di Bali untuk pertama kalinya kemudian Jawa Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Sulawesi Selatan. Jadi ada enam yang kita peroleh," ujar Hasto.
- Presiden Prabowo Berikan Dukungan Kepada Paslon Nomor Urut 2
- Perindo Resmi Daftarkan 575 Caleg Ke KPU
- KSP: Pemerintah Dukung KPU Lanjutkan Tahapan Pemilu 2024