- Produk dari Amerika Bidik Pasar Semarang
- Hadirkan Inovasi Teknologi Terbaru, Xiaomi Bidik Pangsa Kaum Muda Milenial
- Otto Hasibuan: Pertamina Menang Gugatan Rp 1,5 T dan 23 Juta Dolar AS Kasus Tumpahan Minyak Teluk Balikpapan
Baca Juga
Bazar tebus murah itu sebagai respon dari Pemkab setempat menyikapi melambungnya harga kebutuhan pokok. Selain itu, untuk meringankan beban masyarakat menjelang Lebaran 2024.
Hal tersebut dipaparkan Penjabat Bupati (Pj) Bupati Kudus, Hasan Chabibie saat memantau pelaksanan pasar murah di Lapangan Desa Rendeng, Kecamatan Kota Kudus, Jumat (5/4).
“Semoga dengan adanya pasar murah ini, dapat membantu masyarakat Kudus dalam hal daya beli terkait dengan kebutuhan pokok,” ujar Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie menjawab pertanyaan wartawan.
Hasan mengatakan, ada sekitar 2.300 paket sembako yang disiapkan dalam pasar murah yang menyasar warga di Kecamatan Kota Kudus kali Ini. Satu paket sembako berisi 2,5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, dan 1 liter minyak goreng.
Dalam pasar murah yang digagas Dinas Perdagangan Kudus itu, harga normal dari paket sembako tersebut sebesar Rp 96 ribu. Namun dalam bazar tersebut, masyarakat bisa menebusnya dengan uang Rp 40 ribu saja.
Pasar Murah ini mendapatkan antusias tinggi dari masyarakat. Mereka pun menyerbu lokasi pasar murah, sejak Jumat pagi pukul 08.00 WIB. Padahal, pembukaan pasar murah baru dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB.
Sementara itu, Sumiyatun salah satu warga mengaku mengatakan sudah menunggu di lokasi sejak pukul 08.00 WIB. Perempuan asal Desa Wergu Wetan, Kudus ini senang bisa mendapatkan paket sembako dengan harga murah.
“Sangat senang bisa mendapatkan sembako harga murah dengan harga 40 ribu rupiah saja. Paketnya berisi beras 2,5 kilogram, gula 1 kilogram dan minyak goreng 1 liter,” ujar Mahmudah.
Menurut Sumiyatun, paket sembako yang dijual di pasar murah kali ini lebih rendah harganya jika dibandingkan harga dipasaran.
“Beras itu perkilonya biasanya saya beli Rp 15 ribu. Disini saya beli paket Rp 40 ribu sudah dapat beras 2,5 kilogram, gula 1 kilogram, sama minyak goreng,” terangnya.
- Satu Pelindo, Pelayanan Harus Nomor Satu dan Berkelas Dunia
- Ketua Kadin Indonesia Paparkan Pentingnya Peranan UMKM Dihadapan Delegasi UAE
- Dinnakerind Demak: IKM dan UMKM Potensial Sumbang PAD Besar