Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mendadak mendatangi Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Batang.
- Telusuri Aliran Uang Pengadaan Tanah Munjul, KPK Korek Kesaksian Petinggi Perumda Sarana Jaya
- ASEAN Bertempur Lawan Kejahatan Terorganisasi Lintas Negara
- Kurir Sabu 8,4 kg Diupah Rp160 Juta
Baca Juga
Informasi yang dihimpun di lapangan, kedatangan BPK itu diduga terkait dugaan mafia pelabuhan di Batang. Kasus berkaitan dengan dugaan tagihan fiktif pelayanan di pelabuhan Batang.
"Ini kegiatan pemantauan dan pengwasan. Ini nanti ke dermaga," kata seorang anggota BPK RI, Jumat (23/9).
Ia meminta awak media mengonfirmasi kegiatannya di kantor pusatnya. Pihaknya tidak bisa memberi keterangan resmi.
Tim BPK datang ke Kantor UPP pukul 09.00 WIB dengan mengendarai Toyota Inova warna putih nopol B-2570-SXE. Rombongan keluar pukul 14.00. Selama lima jam, tim BPK RI berada di kantor UPP.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi, tiga anggota tim BPK melakukan pemeriksaan dan audit pembukuan sejak 2013 hingga 2022. Tidak hanya UPP yang diperiksa, tapi juga beberapa pihak lain terkait pelabuhan.
Sementara dari Kantor UPP Batang tidak ada satupun yang bisa memberikan pernyataan resmi dengan dalih Kepala UPP tidak ada di tempat.
Diketahui, kasus dugaan mafia pelabuhan terkait dengan kasus tagihan fiktif pelayanan di Pelabuhan Khusus PLTU Batang. Saat ini persidangan kasus itu meliputi ranah perdata dan pidana.
- Kuli Bangunan di Rembang Gasak Kotak Amal Hanya untuk Ngopi
- Besok, Polres Salatiga Gelar Perkara Media Online SalatigaTerkini.com
- Ditipu Jadi Agen Gas LPG, Lima Warga Grobogan Rugi Ratusan Juta