Telan Anggaran Rp 14 Miliar, UKSW Operasionalkan Laboratorium BSL-3 Sebagai Laboratorium Deteksi Covid-19

Selevel Perguruan Tinggi (PT), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga siap mengoperasikan laboratorium BSL-3 sebagai laboratorium deteksi Covid-19.


Selevel Perguruan Tinggi (PT), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga siap mengoperasikan laboratorium BSL-3 sebagai laboratorium deteksi Covid-19.

Hal ini diungkap Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit saat meninjau Laboratorium Biomolekuler BSL-3 milik UKSW, di Jalam Diponegoro, Salatiga, Selasa (6/10).

Didampingi Ketua Satgas Pengembangan Laboratorium Biomolekuler UKSW Prof Ferdy Rondonuwu, Dance sangat berharap besar adanya laboratorium ini dapat membantu proses penanganan dan pengendali Covid-19 di Jateng.

"Sebagai pemerintah kami sangat mengapresiasi. Karena universitas memiliki kapasitas dan SDM yang mumpuni. Yang nangani nanti kalau tidak salah ada tiga doktor langsung beserta tim," kata Dance Ishak Palit kepada wartawan.

Ia berharap, Laboratorium Biomolekuler BSL-3 dengan anggaran mencapai Rp 14 miliar murni dari UKSW pribadi dengan tingkat keamanannya yang sangat tinggi tersebut dapat menganani setidaknya 100 sampel swab perhari.

Ditambahkan Prof Ferdy Rondonuwu, adanya laboratorium BSL-3 sebagai laboratorium deteksi Covid-19 harus dipahami.

"Keberadaan laboratorium ini untuk kepentingan nasional. Kami juga meminta dukungan dari semua pihak, tak terkecuali masyarakat dan Pemkot Salatiga," ungkap Prof Ferdy Rondonuwu.

Karena laboratorium tersebut, secara general dan sangat memenuhi untuk Covid-19.

"Kalau pemerintah menugaskan, kami siap," tuturnya.