Himpunan Nelayan Indonesia (HNSI ) Kabupaten Batang mengumpulkan data dampak lingkungan dari pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) terhadap para nelayan.
- Respon Ajakan Gubernur Jateng, Mahasiswa UPGRIS Gelar Aksi Turun Ke Pasar
- 45 Ambulan Mitra FAST Apel Dukung Penanganan Laka Lantas dan Kedaruratan di Sukoharjo
- Sambangi Nelayan, Satpolairud Pemalang Cek Kelengkapan Melaut
Baca Juga
Himpunan Nelayan Indonesia (HNSI ) Kabupaten Batang mengumpulkan data dampak lingkungan dari pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) terhadap para nelayan.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang HNSI Kabupaten Batang Teguh Tarmujo mengakui ada laporan terkait banyaknya lumpur proyek di pesisir dari nelayan Pantai Celong.
"Ada laporan dari sana kalau hujan sedikit saja ada banjir lumpur juga ke rumah warga. Karena itu, saat ini kami sedang mengumpulkan data dampak lingkungan megaproyek itu," kata Teguh saat dihubungi, Kamis (3/6).
Ia mengatakan, data yang dikumpulkan terkait dengan masyarakat nelayan terutama yang berada di Duku Celong Desa Kedawung Kecamatan Banyuputih.
Data yang diperoleh akan disampaikan ke pemerintah Kabupaten Batang agar dampak lingkungan bisa diminimalisir.
Teguh menjelaskan bahwa jumlah nelayan di Batang mencapai 10 ribuan.
"Anggota kami meliputi seluruh pesisir Batang, termasuk di Celong," tuturnya.
Teguh menyatakan selalu mendampingi nelayan, seperti saat konflik PLTU Batang di Roban. [jie]**
- Satpol PP Kota Semarang Segel Ratusan Lapak Johar Selatan
- Wakil Bupati Purbalingga meminta KONI Ciptakan Juara
- 2000 Orang Ikuti Senam Sehat Bersama Kementerian BUMN dan KAI di Solo
