- Operasi Patuh Candi 2024 Dimulai Hari ini, Polres Wonosobo Kedepankan Upaya Preemtif dan Preventif
- Kantongi Sabu, Dua Pemuda Asal Wadaslintang Terancam Penjara 12 Tahun
- Ditolak Berhubungan Intim dan Tak Mau Diceraikan Jadi Alasan Suami Bunuh Istri di Wadaslintang
Baca Juga
Terungkap, motif percobaan pembunuhan seorang bocah berumur 15 tahun di Kabupaten Wonosobo, yang tega menusuk dan membuang temannya ke aliran Sungai Serayu.
Dari hasil pendalaman polisi, diketahui jika aksi nekat pelaku lantaran dendam kesumat dengan korban saat masih di sekolah.
"Tersangka ini dulunya teman satu kelas korban saat di sekolah, hanya saja sekarang tersangka sudah keluar dan tidak melanjutkan ke kelas 2 SMP. Sementara korban masih sekolah," ungkap Kasat Reskrim Polres Wonosobo, AKP Kuseni, Kamis (4/7).
Menurutnya, yang menjadi motivasi pelaku untuk mencoba membunuh korban adalah adanya rasa dendam terhadap korban. Rasa dendam tersebut dipicu pada saat korban dan pelaku masih satu kelas di sekolah.
"Saat masih satu sekolah, korban dan tersangka ini pernah melakukan suatu kenakalan remaja, yaitu bolos sekolah bersama-sama. Namun, sebelumnya mereka telah membuat kesempatan terlebih dahulu," ungkapnya.
Lebih lanjut, kesepakatannya tersebut ialah apabila tertangkap oleh guru saat membolos, maka jangan sampai menceritakan dengan siapa bolosnya. Kebetulan waktu itu korban tertangkap oleh guru saat membolos.
"Ketika tertangkap guru, korban ditanya dengan siapa bolosnya. Korban malah mengingkari perjanjian dengan menjawab bolos dengan pelaku. Dari hal tersebut, muncul perasaan dendam terhadap korban," katanya.
Sampai akhirnya, lanjutnya, setelah beberapa bulan kemudian, pelaku melampiaskan dendamnya dengan merencanakan pembunuhan terhadap korban. Sebelum kejadian, tersangka terlebih dahulu menghubungi korban untuk meminta diantar menjual akun game.
"Karena percaya, korban mendatangi rumah tersangka dengan menggunakan sepeda motor. Kemudian korban mengantarkan tersangka, namun ditengah jalan, tersangka menusuk badan bagian depan dan belakang saat keduanya masih naik sepada motor," bebernya.
Lebih lanjut, karena tusukan tersebut, korban berteriak. Namun tersangka justru mendorong korban ke dalam aliran sungai Serayu. Pelaku pun, katanya, mengira korban sudah meninggal dunia. Tetapi beruntungnya, korban masih hidup dan ditolong oleh warga sekitar yang mendengar teriakan korban.
"Setelah mendapatkan laporan kejadian tersebut, kami langsung menangkap pelaku. Kini pelaku sudah diamakankan di Mapolres Wonosobo untuk menjalani proses hukum yang berlaku," tamdasnya.
- Operasi Patuh Candi 2024 Dimulai Hari ini, Polres Wonosobo Kedepankan Upaya Preemtif dan Preventif
- Kantongi Sabu, Dua Pemuda Asal Wadaslintang Terancam Penjara 12 Tahun
- Ditolak Berhubungan Intim dan Tak Mau Diceraikan Jadi Alasan Suami Bunuh Istri di Wadaslintang