Memperingati HUT POLRI ke 73, Polres Kendal menggelar lomba TPTKP atau Tindakan Pengamanan Tempat Kejadian Perkara di halaman Mapolres Kendal, Jumat(5/7).
- Pelaku Perampokan Cilacap Rencanakan Aksi Selama 10 Hari
- Gara-gara Kecanduan Judi Online, Kepala Toko Mixue Pekalongan Gelapkan Rp252 Juta
- Malam Minggu, Balap Liar Resahkan Masyarakat Di Beberapa Penjuru Semarang
Baca Juga
Lomba TPTKP ini dilakukan untuk melatih dan menambah keterampilan polisi dalam mengamankan lokasi kejadian hingga olah TKP.
Lomba diikuti seluruh jajaran polsek di wilayah hukum Polres Kendal, guna meningkatkan keterampilan dan kemampuan anggota dalam menangani sebuah perkara.
Olah tempat kejadian kasus bunuh diri, pembunuhan, pencurian hingga laka lantas bukan hanya menjadi tugas masing-masing kesatuan.
Namun, seluruh fungsi harus bisa melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) agar bisa mengungkap di balik kasus tersebut.
Pihak panitia lomba memberikan waktu lima belas menit bagi peserta lomba, untuk melakukan adegan atau simulasi penanganan pengamanan hingga olah TKP.
Meski sering melakukan olah TKP secara nyata, namun dengan waktu pendek yang diberikan oleh panitia lomba, peserta lomba masih mengalami kesulitan.
Kanit Reskrim Polsek Kaliwungu, Ipda Kristiono, mengaku lomba olah TKP ini penuh tantangan dan waktu yang disediakan panitia cukup pendek.
Padahal, untuk mengolah suatu tempat kejadian, khususnya kasus pembunuhan membutuhkan waktu yang lama, karena perlu kehati-hatian, kejelian dan detail.
"Kesulitan yang kami alami yakni, waktu yang tidak mencukupi karena dalam hal ini untuk olah TKP pembunuhan memang kita harus teliti. Jadi untuk pengumpulan terutama barang bukti yang nantinya akan bisa mengungkap kasus tersebut," katanya.
Namun demikian lomba ini sangat membantu anggota di tingkat polsek untuk bisa lebih meningkatkan kemampuan dalam melakukan penyelidikan.
Kalau waktunya pendek seperti ini, kita juga harus bisa memanfaatkan waktu tersebut namun tetap kerja secara cermat dan teliti. Jadi jangan sampai grusa grusu," tambahnya.
Lomba olah TKP tersebut diikuti oleh 24 tim dari polsek dan polres Kendal yang dibagi dalam lima kelompok.
Wakapolres Kendal, Kompol Nur Cahyo Ari Prasetyo mengatakan, tujuan dari lomba ini untuk meningkatkan kompetensi anggota polisi.
"Olah TKP bukan hanya fungsi reskrim, namun seluruh jajaran harus bisa melakukan olah TKP seperti unit lantas. Jadi ini untuk meningkatkan kompetensi seorang anggota polisi dalam menangani suatu kasus," katanya.
Tahapan-tahapan penatalaksanaan standart operating procedure (SOP) mulai dari saat mendatangai TKP, pelaksanaan olah TKP dan konsolidasi setelah selesai pelaksanaan olah TKP yang menjadi dasar penilaian.
Dalam lomba ini peserta melakukan simulasi olah TKP kasus bunuh diri, pembunuhan dan laka lantas.
Jadi penilaiannya ada beberapa aspek yang dinilai ada lima indikator yakni SOPnya, kekompakan, ketelitian, penampilan dan kecepatannya," pungkasnya.
- Korban Dugaan Penipuan CPNS Kemenkumham Tuntut Pengembalian Uang, Resmi Lapor ke Kejari Batang
- Oknum Guru SMP di Purbalingga Cabuli Tujuh Siswi
- Hasil KRYD Dan Operasi Pekat Polres Karanganyar, Pengedar Ganja Ditangkap