Kabar tewasnya Supriyono, warga Bakaran Sukosari, Jumantono, Karangnyar yang ditemukan mengapung di perairan Saipan, Karimun pada 29 Maret 2021, mulai menemukan titik terang.
- Bangun Pamsimas, 400 Keluarga di Desa Bandingan Purbalingga Segera Teraliri Air Bersih
- PKK Salatiga Tunjukkan Peran Optimalisasi Kinerja Pokja
- Sehari Jelang Berakhirnya PPKM Level 4, Warga Salatiga Tak Indahkan Gerakan 'Satu Hari Di Rumah Saja'
Baca Juga
Kabar tewasnya Supriyono, warga Bakaran Sukosari, Jumantono, Karangnyar yang ditemukan mengapung di perairan Saipan, Karimun pada 29 Maret 2021, mulai menemukan titik terang.
Informasi yang diperoleh dari Polres Karanganyar menyebutkan, Supriyono justru baru akan berangkat ke Malaysia untuk menjadi TKI. Rencananya Supriyono akan bekerja di salah satu proyek infrastruktur di sana.
''Korban bukan kembali dari Malaysia, tapi baru akan ke Malaysia untuk bekerja sebagai TKI.Tapi, korban hilang dan jasadnya ditemukan Satpol Airud Tanjung Balai di perairan Karimun,'' ujar Kapolres Karangnyar AKBP Muhammad Syafi Maulla melalui Kasubag Humas Iptu Agung Purwoko, Rabu (31/3).
Kapolres mengungkapkan, dari keterangan istrinya, diketahui korban baru akan berangkat ke Malaysia. Korban berangkat pada 14 Maret 2021. Awalnya korban ingin bekerja ke Malaysia melalui jalur resmi. Namun selama masa pandemi untuk masuk ke Malaysia sangat sulit maka korban nekat berangkat meski tidak resmi melalui jalur laut.
"Karena pada masa pandemi susah masuk ke malaysia, maka melalui jalur ilegal dengan melewati perairan karimun," ujarnya.
Istri korban mengaku, kontak terakhir dengan suaminya pada hari Jumat tanggal 26 Maret 2022.Korban mengatakan posisinya sudah berada di Tanjung Balai dan menunggu untuk menyebrang ke Malaysia.
"Kontak terakhir dengan istrinya pada 26 Maret. Setelahnya kontak terputus, "imbuhnya.
Namun pada 29 Maret lalu sekitar jam 08.00 anggota Satpol Airud mendapatkan informasi dari ABK TB Orlando Donpin bernama Harianto (nahkoda kapal)bahwa ada mayat mengapung di perairan Saipan, Karimun.
Setelah dievakuasi, ditemukan identitas berupa KTP atas nama Supriyono warga Dusun Bakaran RT 01/06 desa Sukosari, Jumantono, Karanganyar.
"Saat ini jenasah korban sudah berada di Tanjung Balai, dan rencananya akan dipulangkan ke Jumantono melalui penerbangan. Setibanya di rumah akan segera dimakamkan oleh warga Dusun Bakaran di TPU Bakaran," tutupnya.[sth]
- Pemadaman TPA Putri Cempo Solo Gunakan Water Booming
- Nostalgia Di Rutan, Bupati Banjarnegara Makan Nasi Bungkus Bersama Warga Binaan
- Kodim 0728 Wonogiri Dan Masyarakat Desa Semangat Melaksanakan TMMD Sengkuyung Tahap I