Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia masih belum mendapat perhatian seirus dari pemerintah. Hal ini terbukti, jutaan UMKM leih marak di sektor online daripada offline.
- Kendal Siap Jadi Rumah Industri
- Mas Wiwit Dukung Bangun Gedung Eksibisi
- Kapolsek Mranggen Imbau Pedagang untuk Waspada Upal
Baca Juga
"Ada tiga juta UMKM tidak terdeteksi dengan baik urusannya," kata Diatce Gunungan Harahap alias Ache Harahap dalam diskusi bertema "Bersiap di Era Revolusi Indsutri 4.0" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7).
Founder & CEO PT Jualan Online Indonesia (Bang Joni) itu menambahkan, jutaan UMKM tersebut memiliki toko offline dan jaringan layanan di media sosial yang berbeda.
"Mereka punya toko di Instagram, tapi chat-nya di Line," tutur pengusaha yang pernah dipanggil KPK sebagai saksi kasus KTP-el tersangka Setyo Novanto tersebut.
Hadir dalam diskusi tersebut, I Gusti Putu Suryawirawan dari Dirjen Ketahanan Industri dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kemenperin dan Adhi S Lukman selaku Ketua Umum Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI).
Serta ekonom Universitas Indonesia, Fithra Faisal Hastaldi, Founder Start Up ID Talent, Putra Nababan dan Ketua Bidang Inovasi DPP Golkar, Ditto Ario Tedjo.
- Gunakan Beton Cepat Kering, SIG Garap Perbaikan 14 Koridor Jalur Bus TransJakarta
- Smartfren Siap Hadapi Trafik Internet Saat Pergantian Tahun
- Perempuan Pelaku UMKM Dibekali Pengetahuan Keamanan Siber