Tiga Kebakaran Bersamaan Di Karanganyar, Kapolres Minta Tak Dikaitkan Dengan Teror

Tiga kebakaran terjadi hampir bersamaan di wilayah Karanganyar, pada Rabu (6/2) dini hari.


Kapolres Karanganyar AKBP Catur Gatot Effendi meminta kejadian tersebut tidak dikaitkan dengan teror yang terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.

Kapolres sampaikan bahwa kejadian kebakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan ada unsur kesengajaan atau tidak.

"Kepada masyarakat diimbau agar tidak menyimpulkan sendiri kebakaran tersebut seperti teror yang terjadi beberapa wilayah di Jawa Tengah beberapa waktu lalu," paparnya, Kamis (7/2) malam.

Dia melanjutkan, belum ada saksi dan bukti yang menyatakan kejadian tersebut adalah teror pembakaran. Padahal fakta sementara yang terjadi adalah kejadian kebakaran.

"Siang tadi Tim Labfor dari Polda Jateng telah melakukan olah TKP. Jika hasilnya keluar akan kita sampaikan perkembangannya," ungkapnya.

Untuk itulah kembali masyarakat diimbau agar tidak mengaitkan kejadian yang terjadi di Karanganyar dengan kebakaran yang terjadi di wilayah lain. Jangan mudah percaya isu yang berkembang yang tidak jelas sumbernya.

"Jadi kepada warga diharapkan tidak resah dan juga khawatir," pesannya.

Sebagai antisipasi tindak kejahatan petugas kepolisian rutin menggelar patroli di wilayah yang dinilai rawan. Bahkan kapolres mengajak kepada masyarakat membudayakan kembali sisklamling untuk meminimalisir gangguan keamanan.

Sebelumnya diketahui terjadi kebakaran dalam waktu yang bersamaan di wilayah Kabupaten Karanganyar.  Diantaranya  warung soto milik Ngadinem (50) warga Dusun Ngunut Desa Toh Kuning Kecamatan Karangpandan.

Kemudian pabrik Batako milik Paryono (48) warga Dusun Ngringin, RT 02/RW 11 Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan. Terakhir adalah warung soto milik Ngadinem (70), warga Gayam Dompo, RT 01/RW 10,  Gayam Dompo.