Tim Bajo Klaim Bukan Calon Boneka Dalam Pilwalkot Solo

Tim pemenangan paslon independen Bagyo Wahyono dan F.X. Suparjo (Bajo) menepis anggapan bahwa pihaknya merupakan calon boneka dalam pilwalkot Solo, Desember mendatang.


Penanggungjawab tim pemenangan Bajo, Budi Yuwono menegaskan adanya  selentingan bahwa Bajo ini hanya calon setingan, dianggap boneka  itu sama sekali tidak benar.

Pihaknya mengaku sudah melakukan  persiapan lebih dari satu tahun yang lalu.

"Calon boneka bagaimana, wong kami itu muncul (persiapan) sejak 2019 sebelum nama mas Gibran mencuat akan maju dalam pilwalkot Solo," jelasnya kepada media, Selasa (25/8) sore.

Menurut Budi Wahyono, perjuangan yang dilalui untuk sampai ke titik ini (lolos verfak) memang bukan hal yang mudah. Terlebih untuk persiapan dana saat pengumpulan KTP dukungan perseorangan.

"Kami dana itu dari patungan anggota Tikus Pithi Hanata Baris. Nilainya juga tidak ditentukan. Ada yang Rp. 2 ribu, Rp.5 ribu hingga Rp. 50 ribu. Seikhlas mereka saja, dikumpulkan untuk pemberkasan," tandasnya.

Dirinya juga dengan tegas sampaikan tim pemenangan paslon Bajo akan berjuang maksimal dalam Pilwalkot Solo mendatang.

"Kita lihat pembuktiannya saat pemilihan mendatang, bahwa kami akan maksimal. Dan ini bukan calon boneka," tandasnya.

Diketahui, hasil rapat Pleno KPU, pasangan perseorangan, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) lolos verifikasi faktual (verfak) dan berhak mendaftar sebagai cawali dan cawawali di Pilwakot Solo pada tanggal 4-6 September.