Tim Pemenangan Hendi-Ita Siapkan Strategi Kampanye Saat Pandemi

Masa pandemi memang membuat semua kegiatan yang melibatkan banyak orang harus dibatasi demi menekan penyebaran Covid-19.


Masa pandemi memang membuat semua kegiatan yang melibatkan banyak orang harus dibatasi demi menekan penyebaran Covid-19.

Hal ini juga yang dirasakan oleh Tim Pemenangan Hendi-Ita dalam menghadapi masa kampanye Pilwakot Semarang 2020.

Ketua Tim Pemenangan Hendi-Ita, Kadar Lusman mengatakan, kampanye secara mobile menggunakan mobil videotron atau layar diharap menjadi salah satu cara efektif untuk suasana sekarang ini.

"Mungkin nanti kita akan pakai mobil yang kita lengkapi videotron atau layar yang bisa keliling ke kampung-kampung itu sudah cukup mewakili dan menggugah, karena saya rasa temen-temen semua sudah melakukan pergerakan tapi tidak ada salahnya kita back up juga dengan mobil itu," ungkapnya Kadar Lusman saat di temui di Kantor DPRD Kota Semarang, Senin (28/9/2020).

Lebih lanjut, Pilus, panggilan akrab Kadar Lusman ini, adanya banyak pembatasan saat masa kampanye, membuat Tim Pemenangan Hendi-Ita harus benar-benar memilah kegiatan yang mengundang kerumunan, diganti dengan kampanye door to door hingga menyapa warga tanpa adanya kerumunan masa.

Pembatasan masa untuk kampanye hanya maksimal 100 orang untuk acara di luar ruangan dan 50 orang untuk di dalam ruangan.

"Kita nanti akan tetap lakukan diskusi, dialog akan kita lakukan dengan batasan-batasan itu dan ijin selalu akan kami siapkan karena jangan sampai dengan pembatasan ini, namanya banyak orang, nanti ada sesuatu yang mungkin bereuforia nah ini yang kita khawatirkan," jelasnya.

Pilus juga sudah mewanti-wanti anggota tim sukses untuk tetap berhati-hati terkait kampanye yang harus mematuhi PKPU terbaru.

"Sudah sering kali kita sampaikan pada tim dan masyarakat semuanya, jangan sampai ada pertemuan yang lebih dari 100 orang," imbuhnya.

Ia juga menambahkan, untuk mensiasati massa yang datang berlebih, Tim Pemenangan akan menyiapkan undangan khusus bagi para peserta kampanye.

"Kalau untuk kecolongan, misal kita mau ada audiensi yang di hadiri calon, kita harus pakai undangan, tapi saya juga khawatir jika ada orang yang meng-elu-elu-kan Mas Hendi pengen dateng tapi gak punya undangan, nah kita siasati di situ jadi yang kita undang di dalam situ yang bawa undangan," pungkas Pilus.