Tingkatkan Daya Adaptasi Masyarakat Lewat Pemanfaatan Potensi Energi dan Pangan di setiap Daerah

Gali berbagai potensi yang kita miliki dan didukung dengan peningkatan kemampuan adaptasi dari setiap anak bangsa, merupakan modal penting untuk menjawab sejumlah tantangan krisis global.


"Ancaman dampak krisis global merupakan tantangan yang harus dihadapi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Upaya untuk menggali potensi lokal dan peningkatan daya adaptasi masyarakat harus ditingkatkan untuk menekan dampak krisis lebih lanjut," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/8). 

Sejumlah pejabat negara termasuk Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu mengingatkan adanya ancaman inflasi terhadap perekonomian nasional, bila krisis global terus memburuk. 

Pada Juli 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi domestik telah mencapai 4,94% secara tahunan, melebihi target Bank Indonesia pada kisaran 2% hingga 4%.

Catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) yang cukup besar di antaranya, mini/micro hydro sebesar 450 MW, Biomass 50 GW, energi surya 4,80 kWh/m2/hari, energi angin 3-6 m/det dan energi nuklir 3 GW. 

Menurut Lestari, upaya untuk terus menggali potensi lokal dan memperkuat daya adaptasi masyarakat lewat perubahan aktivitas keseharian agar lebih produktif, bisa menjadi salah satu upaya untuk menekan inflasi.

Bila masyarakat mampu beradaptasi lewat pola aktivitas keseharian yang lebih efektif, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, dorongan untuk menekan laju inflasi akan semakin kuat. 

Sebagai misal, ujar Rerie, proses adaptasi itu bisa dilakukan dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan meningkatkan frekuensi penggunaan transportasi publik. 

Selain itu, tambahnya, bisa juga dengan tetap mengombinasikan kegiatan fisik dan virtual dalam keseharian, sehingga diharapkan mampu menekan konsumsi bahan bakar. 

Kondisi saat ini, menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, juga bisa dibarengi dengan upaya mengakselerasi sejumlah upaya untuk merealisasikan pemanfaatan energi baru terbarukan di tanah air. 

Berbagai potensi energi dan pangan yang dimiliki setiap daerah di Nusantara, tegas Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus terus digali dan dimanfaatkan untuk menambah keragaman sumber energi dan pangan, sehingga mampu menjadi alternatif bagi masyarakat. 

Bila kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi dengan baik, ujar Rerie, kita dapat berharap produktivitas masyarakat ditingkatkan  agar mampu memperkuat daya tahan ekonomi nasional.