Tingkatkan Perekonomian, Dinas Perikanan Gencarkan Pelatihan Budidamber

Dinas Perikanan Kota Semarang terus melakukan pelatihan budidaya ikan dan sayuran dalam ember (Budidamber) kepada warga Kota Semarang untuk meningkatkan perekonomian warga.


Adanya pelatihan budidaya ini diharapkan bisa menjadi alternatif dan peluang usaha bagi keluarga terlebih saat masa pandemi, meski memiliki keterbatasan lahan.

Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, Suhindoyo mengatakan pada tahun ini ada 10 paket untuk dibagikan kepada 10 kelompok masyarkat. 

Pelatihan tersebut dilakukan merata di 16 kecamatan. Adapun setiap paketnya, peserta pelatihan diberikan ember dan peralatan tangkap, pakan, serta bibit ikan jenis lele. Setiap paketnya diisi dengan ratusan bibit lele.

"Memang jenis bibit ikan adalah lele, karena mudah dibudidaya bagi pemula. Pakan ikan kami berikan juga sampai beberapa waktu sehingga peserta diharapkan seusai mengikuti pelatihan bisa mengembangkan diri dan sampai bisa mandiri, dan akhirnya bisa berhasil sampai panen dan menghasilkan,” kata Suhindoyo, Senin (18/7).

Melalui pelatihan ini, ia berharap peserta bisa memiliki usaha perikanan mandiri dirumah atau pekarangan masing-masing.

"Tentunya, dengan memanfaatkan ember maupun kolam terpal yang sederhana agar mereka punya usaha rumahan, sehingga bisa dikonsumsi sendiri atau dijadikan komoditas untuk membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga," bebernya.

Setiap pelatihan diikuti sekitar 20-30 peserta mulai dari kelompok ibu-ibu PKK tingkat kecamatan hingga kelompok masyarakat lainnya. 

"Semuanya kita akomodir, saat ini semua paket sudah dilaksanakan semuanya. Kegiatan ini baru tahun pertama ini, nantinya akan kita evaluasi program ini, sehingga lebih baik lagi untuk kedepannya," tuturnya. 

Salah satu penyuluh Dinas Perikanan Kota Semarang, Kuntoro Aji mengatakan budidaya pemula ikan kecil dalam ember ada beberapa hal yang wajib diperhatikan. Yakni tahapan penyiapan air sebelum tebar bibit lele di kolam ember. 

Ia menyampaikan sebaiknya air diendapkan beberapa hari, agar steril dari penyakit seperti jamur. Serta kualitas air harus dijaga, agar PH nya sesuai.

“Bisa juga dimasukan daun ketapang kering di dalam air, atau daun pepaya yang mudah didapat disekitar rumah. Setelah lima hari diambil agar tidak membusuk di dalam ember. Ini untuk menjaga kualitas air terjaga dan ikan tetap sehat,” lanjutnya. 

Lebih lanjut, terkait dengan pemberian makan, juga harus diperhatikan agar tidak berlebihan, karena jika berlebihan, sisa pakan yang tidak habis dimakan ikan akan berubah menjadi zat amoniak atau racun bagi ikan. 

"Jadi pemberian pakan secukupnya. Agar air tidak cepat kotor, dan ikan tetap sehat," pungkasnya.