TP4D Cek Pengadaan Mebel Gedung Baru DPRD Sukoharjo

Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) melakukan evaluasi dan pengecekan pengadaan meubelair proyek Gedung DPRD Sukoharjo, Jumat (8/11).


"Kontrak proyek berakhir pada 20 November 2019, sebelumnya dilakukan pemantauan, kalau ada yang belum memenuhi kualifikasi masih bisa dibenahi," kata Yohanes Kardinto SH, Ketua TP4D Sukoharjo.

Disampaikan Yohanes, dari hasil pemantauan semua pekerjaan berjalan lancar. Hanya saja tim pemantau menemukan beberapa spek yang kurang sesuai dengan rencana seperti tata letak kursi yang dinilai sempit, maupun warna meubelair yang terlalu terang.

Diharapkan sisa waktu sebelum diserahkan semua sudah clear dan siap pakai.

Sekwan DPRD Sukoharjo, Basuki Budi Santosa menjelaskan, proyek sudah selesai 100% hanya menyisakan pembersihan dan penataan mebelair.

"Ada sejumlah penambahan ruangan baru di gedung lama. Yakni ruangan fraksi baru, ruang rapat untuk penerimaan tamu, ruang alat kelengkapan dewan seperti Badan Kehormatan, Badan Anggaran, Badan Musyawaran, Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelbangda) dan Sekretariat Piket," katanya.

Beberapa ruangan nanti masih memanfaatkan dan menggunakan mebelair lama yang masih bisa dimanfaatkan, seperti kursi dan meja untuk fraksi.

"Soal mebel lama yang dipakai lagi sudah dilaporkan karena masih bisa dimanfaatkan," imbuh Basuki.

Ditambahkan Basuki, dijadwalkan sebelum proyek selesai pada 20 Nopember 2019, sudah diserahkan.

"Untuk boyongan rencana dilakukan akhir bulan Desember. Karena saat ini DPRD masih disibukkan pembahasan APBD dan pembahasan raperda non APBD yang harus selesai tahun ini. Untuk peresmian nanti diawal Januari 2020," imbuhnya.

Gedung DPRD Sukoharjo menempati lajan seluas 1,4 hektar, menelan anggaran gedung senilai Rp39 milyar dan anggaran mebelair dan interior Rp1,1 milyar dan e-kalatog kursi Rp867 juta.