Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menandatangani sejumlah dokumen kesepakatan di Hotel Capella, Singapura, Selasa (12/6). Kesepakatan itu berisi tentang upaya mewujudkan perdamaian di Semenanjung Korea.
- Izin dari Kesatuan, Kolonel Haryono Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota ke Gerindra
- Nelayan Antusias Sambut Program Penghapusan Kredit Macet Ganjar Pranowo
- Pengambilan Nomor Urut, Paslon Teguh -Bambang Nomor Urut 1 dan Respati-Astrid Nomor 2
Baca Juga
Meski demikian, pasukan Amerika Serikat tetap akan berada di Korea Selatan (Korsel). Sebab, dalam pertemuan itu tidak ada pembahasan tentang penarikan pasukan.
Ya mereka akan tetap berada di sana. Kami bahkan tidak membahas hal itu," ujar Donald Trump sebagaimana dikutip Voanews, Rabu (13/6).
Namun begitu, AS akan tetap mengakhiri latihan perang gabungan dengan Korsel. Selain menghamburkan banyak anggaran, latihan perang ini juga diakui Trump sangat provokatif.
Saya ingin mengakhirinya, dan saya kira mereka sangat gembira karena memang hal itu sangat provokatif. Itu memakan beaya sangat besar. Dan ini tidak akan terjadi selama kita berunding dengan itikad baik," tukasnya.
- Diusung 9 Partai, Hadi Sugeng Targetkan Kemenangan Tipis
- Dukung Luthfi-Yasin, Yoyok-Joss: Pesantren Lebih Baik
- Marak, Spanduk Dukungan untuk Teddy Sulistio