Uji coba pembelajaran tatap muka di Jawa Tengah berlangsung secara serentak hari ini. Sebanyak 140 sekolah melaksanakan uji coba tersebut.
- Gubernur Jateng Persilakan SMA Lakukan Pungutan Asal Izin
- Konsisten Fasilitasi Pengembangan Ilmu Kedokteran, Prodia Perpanjang MoU Dengan FK UNS
- Siswa SMP Pius Kota Pekalongan Dibekali Edukasi Seks
Baca Juga
Uji coba pembelajaran tatap muka di Jawa Tengah berlangsung secara serentak hari ini. Sebanyak 140 sekolah melaksanakan uji coba tersebut.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan pihaknya meminta semua sekolah yang menggelar uji coba pembelajaran tatap muka wajib memberikan laporan setiap hari.
Hal itu, lanjutnya, untuk memastikan semua SOP yang disusun berjalan dengan baik.
"Mulai hari ini sekolah yang uji coba pembelajaran tatap muka saya minta wajib memberikan laporan harian. Sehingga, kita akan awasi dan evaluasi terus menerus," kata Ganjar, Senin (5/4).
Ganjar menambahkan, pada uji coba pembelajaran tatap muka tahap pertama ini akan dioptimalkan. Menurutnya, apabila uji coba tersebut berjalan baik, maka akan dilakukan penambahan secara bertahap.
"Apakah ditambah kelasnya atau sekolahnya. Nanti itu bertahap. Targetnya sampai Juli seperti yang diharapkan pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, itu sudah bisa berjalan. Itu (penambahan) juga tergantung pada banyak kondisi, termasuk jumlah vaksinnya," jelasnya.
Ganjar meminta guru-guru yang mengajar di 140 sekolah menjadi contoh yang baik bagi siswa. Dia ingin memastikan bahwa pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka dapat berjalan secara lancar.
Dalam kunjungannya ke beberapa sekolah, Ganjar menemukan beberapa hal kecil yang perlu mendapat perhatian.
Kata dia, persoalan jaga jarak, penggunaan masker, menjadi sangat penting dalam uji coba pembelajaran tatap muka itu.
"Inilah kenapa penting kita harus latihan dulu, harus uji coba dulu. Karena hal kecil semacam ini seringkali orang tidak sadar. Hal-hal kecil ini yang kita mau lihat agar kita mendapatkan satu modeling dari PTM di tengah pandemi dengan baik," pungkasnya.
- Tiga Pendeta di UKSW Menyandang Predikat Doktor Sosiologi Agama
- Kota Semarang Akan Mulai Pembelajaran Tatap Muka Tanggal 30 Agustus 2021
- Diuntungkan Kampus Mengajar, Kepsek SD di Kudus Dukung Inovasi Kemendikbudristek