UNS Tambah Dua Guru Besar Di Bidang Kedokteran

Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menambah jajaran guru besar dari Fakultas Kedokteran (FK). Kedua guru besar itu adalah Prof Dr Endang Sutisna Sulaeman, dr. M.Kes, Guru Besar UNS ke 195 dan Prof Dr Sri Sulistyowati, dr. Sp.OG(K) Guru Besar UNS ke 196 dan di FK ke 40.


Keduanya akan dikukuhkan dalam sidang senat terbuka pada Selasa (11/12) mendatang.

Endang Sutisna Sulaeman, Guru Besar di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat akan  menyampaikan pidato tentang penelitian yang berjudul "Membumikan Keadilan, Pemberdayaan, dan Promosi Kesehatan".

Dirinya memaparkan tentang agenda kesehatan yang mengalami dinamika, diantaranya, pendekatan pada definisi sempit yaitu kesehatan sebagai teknologi berbasis kedokteran dan intervensi kesehatan masyarakat.

Selanjutnya pemahaman kesehatan sebagai fenomena sosial yaitu membutuhkan aksi kebijakan lintas sektoral, dikaitkan dengan agenda keadilan sosial. 

"Kesehatan adalah fenomena yang kompleks yang dapat dikaji dengan berbagai sudut pandang. Tantangan kesehatan masyarakat adalah mengatasi ketidakadilan, karena ketidakadilan akan menghancurkan masyarakat," jelasnya kepada media, Kamis (6/12).

Sementara itu Sri Sulistyowati,  penelitiannya mengambil judul 'Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu Yang Disebabkan Preeklampsia Dengan Model Disfungsi Endothel'.

Hasil penelitiannya direkomendasikan  menjadi masukan bagi peneliti untuk menemukan sesuatu hal yang terkait preeklampsia dan mengetahui penyebab juga terapi untuk menurunkan angka kematian ibu yang disebabkan preeklampsia.

Menurutnya angka kematian ibu melahirkan, yang dikarenakan preeklampsia masih sangat tinggi. Dimana preeklamsia ditandai  adanya peningkatan tekanan darah. Biasanya diketahui sejak usia kandungan memasuki lima bulan.

"Preeklampsia masih merupakan penyumbang utama kematian pada ibu maupun janin," terangnya.