Seluruh kota/kabupaten di Jawa Tengah mengalami kenaikan upah minimum tahun 2021.
- TNI-Polri Amankan 1.305 TPS Pilkada Sukoharjo 2024
- Menteri Ketenagakerjaan Dukung Penerapan Sistem K3 di KITB
- Pemkot Semarang Harap Aplikasi Srikandi Bisa Pangkas APBD Kearsipan
Baca Juga
Seluruh kota/kabupaten di Jawa Tengah mengalami kenaikan upah minimum tahun 2021.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan bahwa kenaikan upah tersebut tercatat dalam keputusan Gubernur Jawa Tengah tanggal 20 November Nomor 561/61, Tahun 2020 tentang Upah Minimum pada 35 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah.
Menurutnya, keputusan itu merupakan jaring pengaman sosial yang berfungsi sebagai perlindungan upah bagi pekerja atau buruh dan kelangsungan usaha bagi perusahaan atau dunia usaha di Provinsi Jawa Tengah.
"Kenaikan bervariasi mulai dari 0,75% sampai dengan 3,68% sesuai dengan hasil-hasil pembahasan Dewan Pengupahan Kabupaten Kota dan rekomendasi Bupati Wali Kota masing-masing daerah,†kata Ganjar, Minggu (22/11).
Ganjar menegaskan, keputusan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2021. Hal tersebut sesuai dengan UU 11/2020 tentang Cipta Kerja pada Bab IV Ketenagakerjaan.
"Artinya, pengusaha wajib melaksanakan ketentuan ini mulai tanggal 1 Januari 2021," tandasnya.
Ganjar menyampaikan, Upah minimum adalah upah bulanan terendah dan hanya berlaku bagi pekerja atau buruh yang memiliki masa kerja kurang dari satu tahun.
"Pengusaha yang telah memberikan upah lebih tinggi dari ketentuan upah minimum, dilarang mengurangi atau menurunkan besaran upah yang telah dibayarkan,†tegasnya.
- Pemkab Jepara Tata Ulang Ruang Terbuka Publik
- Ada Upacara HUT Ke-79 RI, Lalin Simpang Lima Semarang Berubah, Ini Rutenya
- Transfer Dana Desa di Kebumen Alami Kenaikan