Usai Tinjau Kali Item, JK Yakin Indonesia Siap Gelar Asian Games 2018

Indonesia sudah siap menyelenggarakan Asian Games 2018, baik dari sisi venue dan infrastruktur, penyelenggaraan oleh INASGOC, dan sisi prestasi atlet.


Begitu tegas Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) selaku Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018 usai meninjau kesiapan Wisma Atlet Kemayoran dalam menyambut kedatangan para atlet dan official.

Dalam peninjauannya di Wisma Atlet, rombongan menuju tower 1 Blok D10 lantai 6 untuk melihat fasilitas di kamar. Selanjutnya, rombongan menyusuri taman dan masuk ke dalam tenda putih berukuran besar. Tenda-tenda itu nantinya akan menjadi ruang makan (dining hall) para atlet.

Wapres Jusuf Kalla juga meninjau penanganan aroma tidak sedap dari Kali Sentiong yang tepat berada di samping Wisma Atlet. Upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian PUPR berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta, antara lain dengan rekayasa aliran dan penggunaan mobil pompa yang telah berhasil mengurangi bau tidak sedap Kali Sentiong.

Rombongan melanjutkan peninjauan ke kompleks GBK Senayan untuk melihat latihan para atlet cabang olahraga atletik di Stadion Madya dan atlet renang di venue aquatik.

Indonesia sudah siap untuk menyelenggarakan Asian Games," ujar JK yang melanjutkan peninjauan dengan menggelar rapat Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Jumat (3/8).

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kunjungan ini merupakan pengecekan terakhir di kompleks GBK, dimana pada Juli 2018 telah selesai venue squash, cofftea house, gedung parkir bertingkat, patung Bung Karno dan penataan kawasan GBK.

Mengenai peletakan kontainer INASGOC, Menteri Basuki mengatakan kontainer yang digunakan sebagai kantor, ruang kerja atau loket tiket untuk bisa diatur peletakkannya pada lokasi yang tidak menghalangi akses penonton, jalur evakuasi, jalur ambulance atau medis, jalur pedestrian, jalur difable dan jalur sepeda di trotoar.

Kemudian kontainer  untuk keperluan barang-barang overlay dan peralatan dapat segera diproses bongkar muatnya. Sehingga kontainer bisa dikeluarkan dari area GBK dan venue-venue lainnya. Menteri Basuki juga berpesan jika tetap akan digunakan sebagai gudang, maka kontainer disusun rapi di area sekitar venue squash tanpa mengganggu fungsi area helipad.

"Dalam proses pemindahan kontainer juga harus hati-hati agar tidak merusak sarana dan prasarana yang ada," tegas Menteri Basuki.

Adapun jumlah venue dan non venue yang dibangun oleh pemerintah untuk penyelenggaraan Asian Games sebanyak 60 venue dan 14 non venue di Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat.