Masyarakat harus menyadari bahwa rangkaian tragedi bom di Surabaya adalah masalah yang menyangkut kebersamaan sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- Tiba Di KPK, Idrus Marham: Masih Ada Yang Belum Selesai
- Sering Rekam Teman Kerja di Kamar Mandi, Pria di Semarang Jadi Tersangka
- Nyusul Joko Santoso, Adi Wahyono Juga Dijebloskan ke Lapas Sukamiskin
Baca Juga
Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo mengatakan penyerangan bom oleh teroris ke beberapa tempat yang bukan hanya gereja di Surabaya dapat menjadi titik terang bahwa masalah yang sebenarnya bukan disebabkan karena agama.
"Sehingga masalahnya jelas ini bukan masalah agama tetapi masalah yang menyangkut NKRI, ini yang menurut saya harus disadari bersama-sama," ujarnya di Komplek Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin (14/5) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Menurutnya, yang dicederai oleh tragedi ini bukan hanya komunitas agama tertentu yang tempat ibadahnya dihancurkan, melainkan kebersamaan masyarakat yang berada di NKRI.
"Tetapi yang dicederai oleh tindakan yang sangat mengerikan ini adalah kebersamaan kita sebagai NKRI dan bagi bangsa Indonesia itu yang pertama," tukasnya.
Tiga gereja yang menjadi korban ledakan bom teroris adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia dan Santa Maria. Selain itu yang terakhir, bom meledak di Polrestabes Surabaya pada pagi ini.
- Langgar PPKM, Marabunta dan Hollywings Semarang Disegel Polisi
- Kajari: Penanganan Kasus Korupsi Pajak Penghasilan di Salatiga Bisa Berkembang
- Kasus Curanmor di Rumah Kos Kebumen, Pelaku Ternyata Paman dan Keponakan