Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan sasaran pelayan publik di Kabupaten Kendal dimulai, Selasa (23/02/2021) hingga 2 hari ke depan.
- BPJS Kesehatan Defisit Anggaran, Ketua DPR Minta Peserta Disiplin Bayar Iuran
- DKK Semarang Masih Menunggu Hasil Pengujian 20 Sampel
- Cegah PMK Meluas, Dispertan PP Terima 2.050 Ribu Vaksin dari Pemerintah Pusat
Baca Juga
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan sasaran pelayan publik di Kabupaten Kendal dimulai, Selasa (23/02/2021) hingga 2 hari ke depan.
Dinas Kesehatan Kendal menargetkan setidaknya 4.000 pelayan publik bisa divaksin lebih cepat dari jadwal yang sudah ditetapkan.
Hal ini sesuai dengan ketersediaan vaksin yang didapat dari Propinsi Jawa Tengah sebanyak 8.000 yang nantinya digunakan untuk 2 kali penyuntikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, vaksinasi Covid-19 digelar di sejumlah tempat, seperti di pendopo bahurekso, RS Soweondo, RSI Muhammadiyah Weleri Kendal, Puskesmas, dan Makodim 0715 Kendal.
"Kita berharap pelaksanaan vaksin covid19 untuk pelayan publik bisa dilakukan lebih cepat sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Untuk pelayanan vaksin di rumah sakit dalam sehari maksimal bisa mencapai 200 orang, sedangkan di 30 puskesmas sehari bisa melayani pemberian vaksin untuk 50 orang saja,†kata Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Rad Bonay.
Feri menjelaskan, vaksin tahap kedua ini mengutakan anggota DPRD, atlet, wartawan, pegiat wisata, TNI dan Polri, serta ASN yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Sejauh ini belum ada keluhan dari penerima vaksin pertama, hanya mereka merasa mengantuk dan lapar saja,†jelasnya.
Sementara itu plh Bupati Kendal, Moh Toha mengatakan dari vaksin ini petugas yang sering berhadapan dengan masyarakat umum bisa kebal terhadap Covid-19.
"Kalau petugas sudah divaksin maka saat memberikan pelayanan kepada warga yang terpapar bisa mempunyai imunitas yang tinggi,†katanya usai divaksin.
Anis, salah satu relawan covid 19 yang bertugas di rumah sakit Soewondo awalnya merasa ketakutan dan berdebar saat akan divaksin.
"Rasanya takut campur deg-degan sebelum divaksin. Kata teman-teman agak sedikit sakit pas disuntiknya," katanya.
Setelah divaksin, petugas menyuruh Anis untuk menunggu ditempat observasi selama 30 menit .
Baru berjalan 20 menit, Intan mulai merasa mengantuk dan lapar. Hal tersebut ditanyakan Anis kepada petugas.
"Iya rasanya ngantuk dan lapar habis divaksin. Mata mulai terasa berat saat 20 menit. Saya terus nanya kepada petugas dan bilangnya nggak apa-apa kalau cuma mengantuk," pungkasnya.
- Lapas Kedungpane Gelar Vaksinasi Kedua Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan
- 621 Warga Rembang Terserang Penyakit Gondong
- Tahun 2022, Pemkot Semarang Targetkan Menjadi Endemi