DKK Semarang Masih Menunggu Hasil Pengujian 20 Sampel

Dinas Kesehatan Kota Semarang hingga saat ini masih menunggu hasil whole genome sequencing (WGS) dari 20 sampel yang telah dikirim ke laboratorium kesehatan Provinsi Jawa Tengah.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan, hasil dari WGS biasanya akan keluar dalam waktu 2-4 minggu setelah sampel masuk. 

Sedangkan untuk satu kali proses pemeriksaan, sampel yang diteliti minimal 47 sampel. Sampel yang dikirim adalah dari pasien Covid-19 yang menjalani karantina di rumah dinas walikota.

"Kita kirim 20 sampel, pemeriksaan ini berhubungan dengan reagen yang dimasukkan ke alat," kata Hakam, Kamis (13/1).

Hakam menyampaikan, gejala pasien yang terkena varian Omicron termasuk ringan dibanding dengan varian virus lainnya. Namun masyarakat tetap diminta waspada, tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

"Omicron lebih ringan. Omicron kaya flu biasa. Kalau flu, siap-siap di-WGS," jelasnya.

Dari data siagacorona.semarangkota.go,id hingga hari ini sudah terjadi penurunan kasus yakni hanya tinggal tiga kasus, dua pasien dari Kota Semarang dan satu orang pasien dari luar Kota Semarang.

Dinas Kesehatan Kota Semarang terus melakukan random sampling untuk mendeteksi penyebaran kasus Covid-19. Pihaknya melakukan random sampling mulai dari sekolah, pusat perbelanjaan, pasar hingga perkantoran mulai swasta hingga kantor pemerintahan.

"Kasus kemarin (klaster perkantoran) adalah karyawan dengan mobilitas tinggi, mungkin saja ke luar kota. Kalau di lingkungan pemkot tidak boleh keluar kota," tandasnya.