Wabah Corona, Even Tahunan Solo Menari Ditunda

Pelaksanaan World Dance Day 2020 dengan kegiatan Solo Menari 24 Jam yang rencananya digelar pada tanggal 11-12 April 2020 mendatang terpaksa ditunda.


Penundaan  terkait wabah virus corona yang sudah merambah ke berbagai daerah.

"Acaranya tidak batal, namun hanya ditunda," jelas Ketua Jurusan Tari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Hadrawiyah Endah Utami di Solo, Sabtu (14/3).

Beberapa waktu lalu ada surat edaran dari Rektor ISI tentang penundaan kegiatan nonakademik di lingkungan ISI Solo. Bagi akademisi yang melawat ke luar negeri dalam bentuk apapun untuk ditunda keberangkatan sementara waktu.

Diperkuat lagi dengan turunnya surat edaran juga dari Kementrian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 2 Tahun 2020 Tentang Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19).

Berdasarkan surat edaran itu maka ISI Surakarta sebagai pelaksana kegiatan menyatakan kegiatan tersebut ditunda. Diperkuat lagi dengan wacana dari WHO bahwa segala macam jenis kegiatan yang menghadirkan orang banyak agar ditunda.

"Karena virus Korona yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia sehingga (kegiatan) ini  diminta untuk ditunda bukan dibatalkan," paparnya.

Sejauh ini sudah banyak kelompok tari yang sudah konfirmasi untuk ikut memeriahkan Solo Menari 2020. Targetnya peserta Solo Menari di tahun ke 14 pelaksanaan diikuti lebih dari 6000 penari dari berbagai wilayah yang tergabung dari kelompok tari atau komunitas tari.

"Kemarin sebelum ada edaran penundaan yang sudah konfirmasi ada sekitar 60-70 kelompok tari," terangnya.

Ditambahkan Hadawiyah, merujuk jadwal dalam waktu dekat ini banyak even keluar negeri yang terpaksa dibatalkan karena kondisinya tidak memungkinkan. Civitas ISI Surakarta akan berangkat ke Jepang, Thailand, Italia dan Jerman untuk workshop dan juga seminar.

"Namun acaranya di-cancel (batal). Meski batal ya kita tetap harus legowo, berlapang dada karena ini (memang) kondisi dunia," pungkasnya.


Editor :

Berita Sebelumnya

15 Orang Petugas Kesehatan Dari Dua RS di Sukoharjo Dikarantina Mandiri

Berita Berikutnya

Dinnakerind Demak: Bisa Kerja Tidak Sulit Masyarakat Disediakan Job Fair dan Pelatihan

BERITA LAINNYA

Comment