Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu melakukan evaluasi masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) atas kinerja pencapaian pendapatan hingga tengah tahun 2023.
- Peningkatan Produksi Pangan Jadi Prioritas Pemkot Semarang
- Wamentan Pantau Sembako, Wali Kota Semarang Sekalian Gelar Operasi Pasar
- Pamitan, Mbak Ita Minta Maaf Kepada Masyarakat
Baca Juga
"Saat ini sudah dilakukan evaluasi satu per satu terhadap pendapatan. Fokus total pendapatan pada minggu ini Kota Semarang masuk dalam 10 besar kota realisasi target pendapatan di atas 50 persen," kata Ita usai penandatangan berita acara persetujuan penetapan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Semarang tahun 2022 di Ruang Paripurna, Kamis (27/7).
Pada minggu ini, lanjutnya, ia fokus pada serapan belanja. Pasalnya, ada beberapa OPD masih belum memenuhi target serapan. Padahal, pada bulan Juli target serapan sudah harus mencapai 50 persen.
"DPU dan Disperkim ini karena ada evaluasi dari BPK untuk menyelesaikan SPJ sampai Juni tapi sudah selesai. Harapannya Juli-Agustus ini mereka bisa sampai 50 persen," tuturnya.
Dia mengatakan, OPD-OPD belum tercapai target serapan anggara hingga tengah tahun ini maka anggaran tersebut akan ditarik dan dimasukkan ke dalam APBD perubahan.
"Yang tidak tercapai akan ditarik uangnya dan di APBD perubahan akan dimanfaatkan untuk yang lainnya karena akan fokus pada pemberdayaan, infrastruktur, sarpras," tandasnya.
- Peningkatan Produksi Pangan Jadi Prioritas Pemkot Semarang
- Wamentan Pantau Sembako, Wali Kota Semarang Sekalian Gelar Operasi Pasar
- Pamitan, Mbak Ita Minta Maaf Kepada Masyarakat