Pemerintah Kabupaten Batang mulai melakukan operasi pasar minyak goreng. Satu lokasi di antaranya adalah di pasar Gorong, kecamatan Kandeman.
- Komisi B DPRD Jateng Dukung Upaya Pemkab Rembang Tingkatkan Minat Generasi Muda Menjadi Petani Milenial
- ARTUGO Bidik Segmen Perlengkapan Dapur
- Usaha Batik Menjadi Penopang Agenda Pemulihan Ekonomi Nasional
Baca Juga
Proses pembagian minyak goreng kemasan Rp 14 ribu per liter itu berlangsung cepat. Meski dengan sistem kupon, warga tetap enggan mengantre dan berebut membeli minyak goreng kemasan itu.
"Susah carinya, kalaupun ada harganya pasti mahal," kata Wati (54), seorang warga yang mengantre, Selasa (22/2).
Tidak sedikit warga yang memanfaatkan momen itu. Rata-rata membeli minyak goreng kemasan operasi pasar sebanyak dua liter.
Para petugas dari Disperindagkop UKM Batang cukup kewalahan dengan antusias warga.
Analis Perdagangan, DisperindagKop dan UKM, Mursiti menyebut pada hari ini, pihaknya melakukan operasi pasar tiga titik. Rinciannya kantor Disperindagkop UKM Batang, pasar Gorong Kandeman dan Pasar Simbangdesa Kandeman.
"Total hari ini ada 2.000 liter dari Bulog yang kami jual di operasi pasar," tuturnya.
Ia menyebut masih akan melakukan operasi pasar di sejumlah titik yaitu pasar Warungasem pada 23 Februari 2022. Lalu pasar Subah pada 24 Februari 2022.
Kemudian Pasar Banyuputih pada 1 Maret 2022. Lalu, kembali ke pasar Subah pada 2 Maret 2022.
"Untuk operasi pasar berikutnya kami akan melakukan survey dulu. Sehingga tidak digeruduk lagi," ucapnya.
- Monumen Kapsul Waktu Selesai Oktober 2018
- Kapolsek Mranggen Imbau Pedagang untuk Waspada Upal
- Merajut Senyum Warga Dari Transportasi Ramah dan Murah Meriah