Warga Keluhkan Kerusakan Jalan di Tengaran

Warga mengeluhkan jalan utama di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, rusak parah dan tak kunjung diperbaiki


Jalan milik Kabupaten Semarang itu adalah akses vital menuju tempat ibadah yakni Masjid Besar Al-Iklas kondisinya memprihatinkan.

Anehnya, jalan rusak hanya sepanjang kurang lebih 500 meter selepas lapangan Tengaran samping Kantor Kecamatan Tengaran hingga lepas dari Masjid Besar Al-Iklas.

Dari pantauan wartawan RMOLJateng, jalan besar Tengaran kondisinya sebagian besar berlubang cukup parah. Namun, ada juga terlihat kondisi jalan tambal sulam dari aspal dipasang tak beraturan.

Sejumlah warga di sekitar lokasi Jalan Besar Tengaran menyebutkan jika aspal terlihat tambal sulam merupakan upaya mandiri warga sekitar.

"Jadi ceritanya, tambalan aspal itu upaya mandiri warga menutupi lobang yang membahayakan warga. Karena bukan sekali dua, sangat sering terjadi kecelakaan di sepanjang jalan yang rusak ini," ungkap Kusnadi (35) warga RT 18 RW IV, Tengaran, Kabupaten Semarang saat ditemui, Minggu (26/2).

Dia mengatakan, penambalan jalan itu ditempuh warga dengan ‘mengemis’ meminta minta aspal bekas proyek.

Upaya warga ini tidak cukup bertahan lama. Terbukti, saat kondisi cuaca hujan seperti saat ini terkelupas dan kembali berlobang.

"Rusak cukup lama dan diperbaiki mandiri, rusak lagi. Penambalan cuma dari aspal kita minta dari sisa proyek jalan sekitar pemukiman warga," akunya.

Keterangan senada disampaikan warga sekitar jalan. Meski tak bersedia indentitas diungkap di media, sebagian besar menyebutkan jika jalan yang merupakan akses ke Kabupaten Boyolali dengan via alternatif daerah Gladak Sari, Kabupaten Boyolali itu berulang kali dikeluhkan ke Kecamatan Tengaran.

"Dari pihak Kecamatan Tengaran katanya sudah diajukan anggaran perbaikannya. Tapi itu sudah berulang kali ditanyakan. Bahkan, saat Jalan Besar Tengaran seluruhnya mulai dari Jalan Provinsi Tengaran-Solo masuk ke dalam jawabannya selalu seperti itu," ungkap KT.

Hingga akhirnya, jalan besar Tengaran diperbaiki melalui aspirasi seorang legislator yang berdomisili serta daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Tengaran.

Hanya saja, warga mempertanyakan pengaspalan melalui aspirasi legislator itu berhenti sampai depan Lapangan Kecamatan Tengaran saja.

Sisanya, sekitaran 500 meteran tak dilanjutkan hingga berjalan dua tahun terakhir.

"Jalan berlubang sering terjadi kecelakaan, ditambah ini kan akses menuju tempat ibadah. Rasanya tidak nyaman apalagi saat hujan tambah parah, sedangkan sebentar lagi akan digunakan sehari-hari kegiatan Ramadhan dan Lebaran," beber KT.

Warga di sepanjang jalan besar Tengaran khususnya berharap pihak-pihak memiliki kebijakan dapat segera merealisasikan perbaikan demi kemaslahatan umat. Hal ini  bertujuan agar tidak ada lagi korban jiwa.